Tuesday, January 17, 2017

Cara Menggunakan Indikator Gator Oscillator

PEKANBARU - Seperti biasa, Bill William tidak pernah kehabisan originalitas. Setelah menciptakan indikator Alligator, si Buaya Market menyusul dengan Gator Oscillator. Saking kreatifnya, indikator ini digadang-gadang dapat "menangkap dan memangsa" trend pasar saat sedang berjalan. Penasaran, kan?
 
si Buaya Market indikator gator oscillator


Pengertian Dasar Indikator Gator Oscillator

Indikator Gator Oscillator pada dasarnya diturunkan dari indikator alligator. Bedanya, karena sifat osilasi (naik atau turun pada garis batas 0), indikator ini dapat menginformasikan kepada kita awal dan akhir suatu trend. Bentuknya berupa histogram dua warna yang bisa memanjang dan memendek.

Indikator Gator Oscillator

Batang-batang histogram pada indikator Gator Oscillator diperhitungkan berdasarkan kriteria berikut:
  • Tinggi batang di atas angka 0 mewakili perbedaan antara "rahang dan gigi si Buaya"
  • Ketinggian batang di bawah angka 0 mewakili selisih antara "gigi dan bibir si Buaya"
  • Batang merah muncul ketika nilainya kurang dari batang sebelumnya.
  • Batang hijau tercetak saat nilainya bertambah dari batang terakhir.
Berikutnya dari perhitungan di atas dapat ditarik interpretasi seperti ini:
  • Jika kedua batang (di atas dan di bawah angka 0) berwarna merah artinya si Buaya sedang tertidur. Tren di pasar sedang sideways.
  • Si Buaya mulai bangun dan merasa kelaparan ketika salah satu batang berubah warna menjadi hijau. Di sini, awal tren mulai terbentuk.
  • Si Buaya membuka mulutnya lebar-lebar dan melahap peluang sebanyak-banyaknya ketika kedua batang berwarna hijau. Di pasar, tren jelas terlihat.
  • Setelah kekenyangan, si Buaya ingin istirahat. Terlihat saat salah satu batang berwarna merah. Saat itu, tren mulai pupus.
Enak sekali si Buaya ini, habis bangun terus makan, eh langsung tidur lagi. Terus begitu sampai perutnya buncit.(Mbs-rifan financindo berjangka)

Sumber : seputarforex

0 comments:

Post a Comment