Monday, March 27, 2017

Barclays Prediksi, Aussie Akan Melemah Di Akhir Tahun

Rifan Pekanbaru -  Analis dari Barclays telah memperbaharui perkiraan pergerakan Dolar Aussie di tahun ini. Sebelumnya Barclays berharap, Aussie akan kuat dan berita ekonomi dari negara kangguru ini tidak konstruktif. Namun kabar terbaru, Bank terbesar yang berbasis di Inggris ini, memperingatkan para klien bahwa rally untuk mata uang Aussie akan cenderung lebih rendah.
Barclays Prediksi, Aussie Akan Melemah
Marvin Barth, seorang analis valuta asing Barclays di London mengatakan, "Kami melihat Aussie akan jatuh secara bertahap terhadap USD pada tahun 2017. Meningkatnya fundamental domestik dan Bank Sentral Australia (RBA) kurang dovish seharusnya memberikan dukungan untuk Aussie, namun faktor eksternal lain cenderung kurang menguntungkan".

Barth mengutip rencana China untuk mengekang spekulasi properti dan pertumbuhan kredit sektor informal sebagai dua indikasi bahwa Cina ikut memperkuat Aussie. Selanjutnya, China bertujuan untuk menjalankan kebijakan moneter yang juga menunjukkan dukungan untuk komoditas bisa berkurang.

Sementara dua ekspor terbesar Australia, bijih besi dan batubara, yang keduanya sebagian besar ditujukan untuk pasar Cina, tidak akan berkelanjutan dan diperkiraan jatuh dipertengahan 2017.

Alasan lain melemahnya Aussie terletak dengan diferensial yield Australia-AS yang terus menyempit pada tahun 2017. Sehingga mengurangi dukungan untuk  mata uang negara Kangguru ini. Serta tingkat suku bunga Australia yang selama bertahun-tahun lebih tinggi dari Amerika Serikat, Inggris, Zona Euro dan Jepang, menjadi terendah dalam beberapa tahun terakhir.

Dan Bank Sentral pun ternyata telah memulai program pemotongan tarif dalam menanggapi inflasi selama beberapa tahun terakhir seperti yang dilakukan di negara maju. Dengan pertimbanga ini, Marvin Barth, menilai Bank Sentral akan tetap menahan suhu bunga ditahun ini.

Barclays Prediksi, Aussie Akan Melemah
Inilah perkiraan Dolar Australia terbaru yang ditawarkan oleh Barclays untuk 2017 hingga awal 2018.Mbs-rifan financindo berjangka)
Sumber : seputarforex

0 comments:

Post a Comment