RIFAN FINANCINDO PEKANBARU - Indeks Purchasing Managers Index (PMI) untuk sektor manufaktur dan jasa dirilis oleh Markit dan didasarkan pada 5 indikator utama, yaitu: Output produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan, dan jumlah tenaga kerja. Indeks ini terdiri dari 2 versi, yaitu Flash dan Final. Karena dirilis lebih awal, biasanya dampak Flash lebih tinggi.
Dirilis sejak Maret 2008, indeks Flash PMI merupakan estimasi indeks PMI yang dibuat berdasarkan hasil survei terhadap 500 purchasing manager. Fokusnya adalah mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini, dan bertujuan untuk mendapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan. Oleh karena itu, indikator ini penting bagi investor dan para pelaku bisnis, serta sering dianggap sebagai leading indicator. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur (dan jasa) sedang tinggi, sedangkan rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.
Baca juga:
- PT.RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB || RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
- rifan financindo || Banyak Masyarakat Belum Paham PBK
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA ||
- pt rifan financindo
Untuk bulan September 2018, indeks Flash Manufacturing PMI Jerman diperkirakan berada pada 55.7, sedikit lebih rendah dari bulan sebelumnya yang 55.9. Sementara untuk indeks Flash Services PMI diperkirakan pada 55.1, sedikit lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang 55.0.
Indeks Flash Manufacturing PMI kawasan Euro bulan September 2018 diperkirakan berada pada angka 54.4, sama dengan bulan sebelumnya. Ssementara untuk Flash Services PMI diperkirakan berada pada angka 54.5, juga sama dengan bulan sebelumnya. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.
Baca juga:- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT.RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- Jam 15:30 WIB: data Public Sector Net Borrowing (PSNB) Inggris bulan Agustus 2018 (Berdampak medium pada GBP).
Data ini mengukur perbedaan antara pengeluaran dan pemasukan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan perusahaan publik di Inggris. Jika pengeluaran lebih besar dari pemasukan, maka defisit akan dibiayai dengan pinjaman. Membengkaknya pinjaman berarti defisit dalam neraca anggaran dan akan cenderung memperlemah mata uang Pound. Sebaliknya, surplus anggaran akan cenderung memperkuat Pound.
Bulan Juli lalu, PSNB mengalami surplus sebesar £2.87 miliar, lebih tinggi dari perkiraan surplus £2.10 miliar, dan merupakan surplus tertinggi sejak bulan Januari lalu. Untuk bulan Agustus 2018, diperkirakan akan defisit sebesar £2.90 miliar. Defisit yang lebih rendah dari perkiraan atau bahkan surplus akan cenderung mendukung penguatan GBP.
- Jam 19:30 WIB: data Consumer Price Index (CPI) Kanada bulan Agustus 2018 (Berdampak tinggi pada CAD).
Indikator yang mengukur tingkat inflasi ini dirilis oleh Biro Statistik Kanada. CPI inti (Core CPI) dan CPI total Kanada dirilis pada waktu yang bersamaan. CPI inti disebut juga dengan Bank of Canada Core CPI, dan tidak memperhitungkan harga makanan serta energi. Baik CPI inti maupun total dirilis untuk month over month (m/m) yang dibandingkan dengan data bulan sebelumnya, dan year over year (y/y) yang dibandingkan dengan data bulan sama pada tahun sebelumnya. Semua data tersebut berdampak tinggi.
Bulan Juli lalu, CPI total y/y (inflasi tahunan) naik 3.0%, lebih tinggi dari perkiraan naik 2.5%, dan menjadi yang tertinggi sejak bulan September 2011. Sementara itu, CPI total m/m naik 0.5%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.1%, dan menjadi yang tertinggi dalam 5 bulan terakhir. Kenaikan inflasi tahunan bulan Juli disebabkan oleh meningkatnya biaya sewa tempat tinggal (+2.4%), transportasi (+8.1%), bahan bakar (+25.4%), harga makanan (+1.4%), pakaian (+0.5%), dan sektor jasa (+3.2%).
CPI inti bulan Juli y/y naik 1.6%, lebih tinggi dari perkiraan naik 1.3%, dan menjadi yang tertinggi sejak Februari tahun lalu. Sementara CPI inti m/m naik 0.2%, tertinggi dalam 4 bulan. Untuk bulan Agustus 2018, diperkirakan CPI total y/y akan kembali naik 2.8%, CPI inti y/y akan naik 1.4% ,dan CPI total m/m akan turun 0.1% (atau -0.1%). Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan CAD menguat.
- Jam 19:30 WIB: data Retail Sales Kanada bulan Juli 2018 (Berdampak medium-tinggi pada CAD).
Indikator ini mengukur pesentase perubahan Volume penjualan ritel selama periode sebulan. Penjualan ritel menunjukkan tingkat pengeluaran konsumen yang akan berdampak pada tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi Kanada. Ada 2 rilis yang diperhatikan, yakni penjualan ritel inti (Core Retail Sales) yang tidak termasuk otomotif, dan penjualan ritel total. Biasanya yang berdampak tinggi adalah data month over month (m/m) atau yang dibandingkan dengan data bulan sebelumnya.
Bulan Juni lalu, penjualan ritel total di Kanada m/m turun 0.2% (atau -0.2%), lebih rendah dari perkiraan turun 0.1% dan bulan sebelumnya yang naik 2.2%. Sementara penjualan ritel inti m/m turun 0.1%, sesuai dengan perkiraan dan menjadi yang terendah sepanjang tahun ini.
Penurunan penjualan ritel total bulan Juni disebabkan oleh merosotnya penjualan kendaraan bermotor dan stasiun bahan bakar. Untuk bulan Juli 2018m diperkirakan Retail Sales total m/m akan naik 0.3%, sementara Core Retail Sales m/m akan naik 0.6%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan CAD menguat.
- Jam 20:45 WIB: indeks Flash Manufacturing PMI AS versi Markit bulan September 2018 (Berdampak rendah-medium pada USD).
Di AS, indeks Flash Manufacturing PMI yang dirilis oleh Markit ini kurang berdampak jika dibandingkan indeks Manufacturing PMI yang dirilis Institute for Supply Management (ISM). ISM dibuat berdasarkan survei terhadap 400 purchasing manager, sedangkan Markit melakukan survei terhadap 600 purchasing manager di seluruh AS. Dengan demikian, hasil akhir data dari kedua lembaga tersebut belum tentu sama.
Menurut survei Markit bulan Agustus lalu, indeks Manufacturing PMI AS turun ke angka 54.7, lebih rendah dari perkiraan 55.1, dan menjadi yang terendah sejak bulan November tahun lalu. Untuk bulan September 2018, indeks diperkirakan akan naik ke angka 55.1. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )
0 comments:
Post a Comment