Friday, September 14, 2018

RIFAN FINANCINDO PEKANBARU | 3 Faktor Yang Menyebabkan Dolar Australia Menguat

RIFAN FINANCINDO PEKANBARU - Pergerakan mingguan Dolar Australia terhadap Dolar AS menunjukkan performa terbaiknya dalam lima bulan terakhir. Arus modal keluar dari pasar negara berkembang yang perlahan-lahan surut, dan didukung dengan solidnya harga komoditas, membuat sentimen bearish Dolar Australia terperangkap dalam short squeeze. Selain itu, rilis data ekonomi China juga memengaruhi penguatan Dolar Australia hari ini.
Baca juga: 

Di sesi perdagangan Jumat (14/Sep) sore ini, AUD/USD dalam time frame daily diperdagangkan di 0.72122, naik dari level rendah 0.71071 yang tercapai pada tanggal 10 September.

audusd
 Baca juga:

Kenaikan Suku Bunga Turki

Kekhawatiran terhadap krisis Turki mereda, setelah bank sentral negara pimpinan Tayyip Erdogan tersebut akhirnya menaikkan suku bunga. Di tengah penolakan keras dari presiden Erdogan, bank sentral Turki tetap menaikkan Rate secara agresif sampai dengan 625 basis poin ke 24 persen. Lira pun menguat akibat kebijakan tersebut.
Sedangkan Dolar Australia yang selama ini tertekan akibat gonjang-ganjing pasar negara berkembang, turut merasakan dampak penguatan Lira. Reversal Dolar Australia yang paling tajam terjadi terhadap Yen. AUD/JPY naik 2 persen dalam sepekan ke level 80.52.

Harga Komoditas Naik

Sebagai salah satu Dolar Komoditas, kenaikan harga komoditas tentu berdampak pada penguatan nilai tukar mata uang Australia. Karena itu, harga gas alam dan batu bara yang dilaporkan naik ke level puncak enam tahun, turut menjadi pendukung kenaikan AUD/USD akhir pekan ini. Menurut Sean Callow, analis mata uang Westpac, ekspor komoditas utama Australia masih lancar di tengah ketidakpastian hubungan perdagangan AS dan China.
"Harga komoditas Australia menjajaki tren naik, bahkan saat AUD/USD menurun. Oleh karena itu, Aussie (sekarang ini) telah mendekati Fair Value," kata Callow. "Ada kemungkinan untuk AUD/USD melonjak ke level 0.7250 - 0.7300 di pekan depan, jika minat risiko dapat bertahan."
china
 





Data Ekonomi China Sedikit Menguat

Sebagai negara yang menjadikan China sebagai tujuan ekspor utama, data Produksi Industri China yang naik melebihi ekspektasi turut menambah penguatan Dolar Australia. Biro statistik China pagi tadi melaporkan kenaikan Produksi Industri ke level 6.1 persen pada bulan Agustus (YoY), sedikit melebihi ekspektasi flat di level 6.0 persen.  ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )


Sumber : seputarforex

Baca juga :

0 comments:

Post a Comment