Tuesday, October 2, 2018

RIFANFINANCINDO PEKANBARU | Pemerintah Keluarkan Banyak Jurus, Dolar AS Tetap Tembus Rp 15.000

Foto: Pradita Utama

RIFANFINANCINDO PEKANBARU - Jakarta  Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) hari ini terus mengalami penguatan. Berdasarkan data Reuters dolar AS sudah berada di kisaran Rp 15.020 pukul 12.00 WIB. 

Ekonom PermataBank Josua Pardede menjelaskan penguatan dolar AS ini memang disebabkan faktor eksternal. Namun pemerintah juga harus berupaya untuk mengurangi tekanan terhadap rupiah ini. 


Baca juga: 


"Memang jika dilihat ini sentimennya masih dari eksternal, investor asing juga melihat data current account deficit Indonesia dan harga minyak dunia juga sangat mempengaruhi," kata Josua saat dihubungi detikFinance, Selasa (2/10/2018). 
 

Karena itu pemerintah juga harus berupaya ekstra untuk mengurangi defisit neraca transaksi berjalan. Dari data Bank Indonesia defisit transaksi berjalan Indonesia kuartal II 2018 tercatat US$ 8,02 miliar atau 3% dari produk domestik bruto (PDB).


Dia menambahkan, pemerintah selama ini memang telah melakukan sejumlah upaya seperti meningkatkan tarif pajak impor, mengurangi impor untuk infrastruktur. Selain itu Bank Indonesia (BI) juga melakukan intervensi ganda untuk menjaga stabilisasi nilai tukar. 


Baca juga: 


"BI kemarin juga sudah gencar untuk melayani swap dan lindung nilai, intervensi ganda di pasar valuta asing dan pasar obligasi," kata Josua. 

Menurut Josua sentimen global memang sangat terasa di pelemahan rupiah kali ini. "Memang murni karena faktor global bukan karena spekulasi investor domestik," imbuh dia. 

Dia menyebut nilai tukar dalam beberapa waktu ke depan diprediksi tak akan bergerak jauh dari kisaran Rp 14.900-an.( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )


 
Lihat : Rifanfinancindo
 
Sumber : Finance.detik
 
Baca juga :

0 comments:

Post a Comment