Rifan financindo - China diberi waktu selama tiga bulan oleh AS untuk mengubah kebijakan perdagangan. Jika hingga musim semi 2019 belum ada reformasi hubungan dagang yang dilakukan, maka Trump siap melakukan kenaikan tarif tambahan untuk barang-barang China. Kesepakatan tersebut tercapai setelah pertemuan Trump dan Xi Jinping di Argentina.
Baca juga:
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT.RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
"Ini adalah pertemuan yang luar biasa dan produktif dengan kemungkinan tidak terbatas bagi AS dan China. Merupakan sebuah kehormatan bagi saya untuk berkerja dengan Presiden Xi", kata Trump.
Selama pertemuan yang berlangsung dua setengah jam antara kedua belah pihak, Presiden Trump setuju untuk menunda kenaikan tarif terhitung mulai 1 Januari mendatang. Sebagai gantinya, Gedung Putih mengatakan bahwa China harus menyetujui beberapa ketentuan untuk mengurangi ketidakseimbangan perdagangan antara kedua negara, mengingat selama ini AS selalu dirugikan.
Baca juga:
- PT.RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB || RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
- rifan financindo || Banyak Masyarakat Belum Paham PBK
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA ||
- pt rifan financindo
Kesepakatan tersebut berarti China diharuskan membeli produk-produk AS seperti yang dari sektor pertanian, energi, dan industri. Di samping itu, persetujuan ini juga akan menyelesaikan masalah lain, seperti perlindungan hak kekayaan intelektual hingga pencurian cyber yang selama ini dituduhkan AS terhadap China.
Mata Uang Komoditas Melambung
Penundaan kenaikan tarif oleh AS terhadap barang-barang China membawa sentimen positif bagi mata uang komoditas, seperti Dolar Australia dan Dolar NZ. Kedua mata uang tersebut naik pesat terhadap Dolar AS di pembukaan perdagangan Sydney pagi ini (3/12). Pair AUD/USD menyentuh level tertinggi sejak pertengahan Agustus 2018. Saat berita ini di-update pada pukul 09:12 WIB, pasangan mata uang tersebut sudah berada di kisaran 0.7356.
"Mencairnya ketegangan perdagangan antara AS-China, seharusnya menumbuhkan risk appetite jangka pendek di awal pekan. Hal tersebut akan mendorong komoditas, ekuitas, pasar negara berkembang, dan mata uang proxy China seperti AUD dan NZD," tulis tim strategi FX Westpac.
Namun, pendapat lain mengenai penguatan Dolar Komoditas datang dari Joseph Capurso, Ahli Strategi Mata Uang Senior di Commonwealth Bank. Ia merasa skeptis bahwa pergerakan AUD yang terlihat di pagi ini bisa menjadi awal tren yang berlangsung lama. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )
Lihat : Rifan financindo
Sumber : seputarforex
Baca juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA DBS TOWER | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
0 comments:
Post a Comment