
Financeroll – Laju IHSG pada Selasa (14/10) diprediksi berada pada rentang support 4.880-4.895 dan resisten 4.927-4.965. Secara teknis, indeks berpeluang membentuk pola inverted hammer mendekati lower bollinger band (LBB). Moving Average Convergence-Divergence (MACD) bergerak melemah dengan histogram negatif yang memendek. Relative Strength Index (RSI), Stochastic, dan William’s %R kembali melanjutkan pelemahannya.
Laju IHSG mampu bertahan di kisaran target support (4.900-4.945) dan sempat menyentuh target resisten (4.974-4.989) meski akhirnya kembali ke kisaran target support. Laju IHSG masih dalam fase penurunan hingga kembali ke fase Juli 2014. Akan tetapi, diharapkan dapat lebih terbatas agar tidak melemah lebih dalam.
Sementara untuk sejumlah saham yang layak dipertimbangkan, antara lain: Saham PT Matahari Putra Prima (MPPA) dalam kisaran Rp 2.650-2.795. Bullish harami di atas LBB. Level 2.650 mampu bertahan dan mencoba berbalik naik didukung peningkatan momentum. Trading buy selama berada di atas Rp 2.655. Saham PT Wijaya Karya (WIKA) dalam kisaran Rp 2.530-2.615. Separating lines dekati middle Bollinger band (MBB). Setelah level 2.500 mampu bertahan, WIKA kembali mencoba bergerak naik diikuti peningkatan stochastic. Maintained buy selama berada di atas Rp 2.580.
Kemudian saham PT Multistrada Arah Sarana (MASA) dalam kisaran Rp 405-455. Meeting lines di atas upper Bollinger band (UBB). Setelah penguatan signifikan dan tidak mampu bertahan di atas Rp 420, MASA terkonsolidsasi, Relative Strength Index (RSI) bergerak turun. Trading sell jika Rp 415 gagal bertahan. Saham PT Semen Indonesia (SMGR) dalam kisaran Rp 14.625-15.375. Hanging man dekati Middle Bollinger Band (MBB). William’s %R bergerak naik diikuti kenaikanMoving Average Convergence-Divergence (MACD). Maintained buy selama berada di atas Rp 15.075. Saham PT Express Transindo Utama (TAXI) dalam kisaran Rp 1.150-1.245. Three inside up di atas LBB. Level Rp 1.150 mampu ditahan diikuti kenaikan RoC dan MFI. Maintained buy selama berada di atas Rp 1.190.
Pada perdagangan Senin (13/10) IHSG ditutup melemah 49,907 poin (1,006%) ke posisi 4.913,053. Tampaknya laju IHSG yang sebelumnya kami harapkan bahwa di akhir pekan ada sentimen positif yang membuat IHSG berpeluang membentuk tren kenaikan jangka pendek dan melanjutkan kenaikannya meski terbatas, tidak terjadi.
Sumber : http://financeroll.co.id/news/ihsg-diperkirakan-melemah-sejumlah-saham-layak-dipertimbangkan-36/
0 comments:
Post a Comment