Financeroll -
Laju IHSG pada Senin (13/10) diprediksi berada pada rentang support
4.900-4.945 dan resisten 4.974-4.989. Secara teknis, indeks berpeluang
membentuk pola hammer bertahan di atas lower bollinger band (LBB). Moving Average Convergence-Divergence (MACD) masih bergerak melemah dengan histogram negatif yang memendek. Relative Strength Index (RSI), Stochastic, dan William’s %R berbalik bergerak turun.
Pergerakan IHSG gagal bertahan di kisaran
target support (4.985-4.990) dan (5.007-5.016) meski akhirnya kembali
ke kisaran target tersebut. Laju IHSG masih dalam fase penurunan namun,
jika di akhir pekan sentimen positif masih ada maka IHSG pun berpeluang
membentuk tren kenaikan jangka pendek dan melanjutkan kenaikannya meski
terbatas.
Sementara untuk sejumlah saham
yang layak dipertibangkan, antara lain: Saham PT Viva Media Asia
(VIVA) dalam kisaran Rp 425-445. Hammer di bawah middle bollinger band
(MBB). Stochastic mencoba berbalik naik diiringi masih naiknya RoC.
Trading buy selama berada di atas Rp 439. Saham PT Bank Central Asia
(BBCA) dalam kisaran Rp 12.500-13.100. Shooting star di area MBB.
William’s %R bergerak naik diimbangi kenaikan MFI. Maintained buy selama
berada di atas Rp 12.750. Saham PT Lippo Karawaci (LPKR) dalam kisaran
Rp 930-1.000. Separating lines di area Middle Bollinger Band (MBB).
Relative Strength Index (RSI) bergerak naik diikuti Moving Average
Convergence-Divergence (MACD) yang golden cross. Maintained buy selama
berada di atas Rp 970.
Berikutnya saham PT Indofood CBP Sukses
Makmur (ICBP) dalam kisaran Rp 10.800-11.250. Hanging man di area Middle
Bollinger Band (MBB). Mass index bergerak naik diikuti Moving Average
Convergence-Divergence (MACD) mencoba golden cross. Maintained buy
selama berada di atas Rp 11.075. Saham PT Express Transindo Utama
(TAXI) dalam kisaran Rp 1.130-1.200. Spinning di atas LBB. Volume
meningkat namun, stochastic masih bergerak di area oversold. Utang gap
Rp 1.185-1.195. Buy on weakness jika di bawah Rp 1.150.
Pada perdagangan Jumat (10/10) IHSG
ditutup melemah 30,919 poin (0,619%) ke angka 4.962,96. Intraday
tertinggi 4.993,879 dan terlemah 4.933,977. Baru sehari IHSG merasakan
kenaikan langsung kembali terpangkas sentimen negatif. Melemahnya laju
bursa saham
AS sehari sebelumnya, setelah pelaku pasar mulai mengkhawatirkan belum
pulihnya ekonomi Zona Euro dan akan berakhirnya program stimulus The
Fed, membawa imbas negatif bagi laju bursa saham Asia.
Pelaku pasar pun yang sejak awal
berharap pada penguatan lanjutan IHSG, berbalik pasang jual sehingga
mengurangi potensi kenaikan lanjutan IHSG. Kembali melemahnya laju
bursa saham Asia yang dibarengi dengan kembali terdepresiasinya rupiah
dan masih adanya net sell asing membuat IHSG kembali ke zona merah.
Meski bergerak melemah, indeks konsumer masih dapat bergerak positif
sehingga dapat menahan laju IHSG untuk tidak melemah lebih dalam.
Sumber : http://financeroll.co.id/news/ihsg-diperkirakan-naik-terbatas-sejumlah-saham-layak-dipertimbangkan/
0 comments:
Post a Comment