
Financeroll – Minyak mentah berjangka berakhir anjlok pada penutupan perdagangan Rabu, dengan memperpanjang aksi jual dan bensin yang berakhir di level terendah sejak Desember 2011 pasca diirilisnya data pasokan yang alami peningkatan persediaan dalam dua komoditas tersebut.
Pada akhir perdagangan di New York Mercantile Exchange, minyak mentah berjangka ditutup untuk pengiriman November anjlok $1,54 atau 1,7% untuk menetap di level $87,31 per barel.
Sementara itu, minyak mentah Brent untuk pengiriman di bulan Oktober di bursa ICE Futures London turun 73 sen atau 0,8% berakhir $91,38 per barel.
EIA mengatakan pasokan minyak mentah naik sebesar 5 juta barel dalam pekan yang berakhir 3 Oktober, dengan ekspektasi kenaikan 2,1 juta barel, menurut analis yang disurvei oleh Platts. Persediaan bensin naik 1,2 juta pada pekan ini, dan persediaan minyak sulingan meningkat sebesar 400.000 barel. Para analis yang disurvei oleh Platts memperkirakan stok bensin menurun 1,1 juta barel dan persediaan distilat untuk menurun 800.000 barel. Bensin untuk pengiriman November turun hampir 5 sen atau 2,1% untuk menetap di level $2,3184 per galon di Nymex.
Sumber : http://financeroll.co.id/news/minyak-mentah-berjangka-bensin-berakhir-loyo-pada-penutupan-perdagangan-rabu/
0 comments:
Post a Comment