Friday, November 13, 2015

Industri Sarung Nasional Terus Menggeliat

Riafn Financindo Berjangka – Sarung, lembar kain yang telah dijahit dikedua tepinya sehingga berbentuk pipa atau tabung. Busana khas ini banyak dipergunakan masyarakat di rumpun Melayu. Di Indonesia sendiri, saat ini tidak kurang dari 28 propinsi yang memiliki sarung khas.
Indonesia, merupakan produsen Sarung terbesar didunia, dengan pangsa pasar Internasional hingga ke beberapa negara di Afrika, Timur Tengah, dan Asia. Menurut Fachruddin Basalamah, Direktur Pemasaran PT. Panggung Jaya Indah Textile Indonesia (PAJITEX) selaku pemilik merk dagang sarung Cap Mangga menyatakan bahwa para pelaku industri sarung yang besar-besar, umumnya mereka mengekspor poduksi mereka hingga lebih dari 50% dari total produksi. Angka ini sangat masif apabila ditambah dengan ekspor yang dilakukan para pengusaha kelas menengah dan rumah tangga.
Sebagai perwujudan untuk menjadikan Sarung sebagai busana urban yang baru, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Indonesia Fashion Week dan Trans Retail Indonesia (Transmart Carrefour) bersinergi dengan menyelenggarakan kegiatan Sarung Vaganza. Kontes foto dan kreasi busana dengan menggunakan Sarung sebagai elemen utama ini dilakukan pada 13-15 November di Transmart  Carrefour  Cempaka Putih. Menurut Satria Hamid, Corporate Communication General Manager dari Trans Retail Indonesia, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk lebih memasyarakatkan Sarung sebagai busana yang tidak hanya identik dengan busana ibadah, namun bisa juga dipergunakan dalam busana sehari-hari lainnya seperti untuk pakaian kerja, pesat dan lain-lain.
Tidak hanya lomba foto, juga ada kompetisi kreasi sarung dimana pengunjung diajak berkreasi menggunakan material sarung yang disediakan oleh Produsen Sarung Cap Mangga untuk kemudian mengunggah foto hasil karya tersebut di instagram Indonesia Fashion Week dalam tema tagar Sarung is My New Denim. Tidak tanggaung-tanggung, penjurian akan dilakukan oleh Dini Midiani (Direktur Indonesia Fashion Week), Lenny Agustin (Fashion Designer) dan Nina Tursinah (Dewan Pimpinan Nasional APINDO). Hal utama dalam loma kreasi ini adalah inovasi gaya yang dilakukan pada bahan busana Sarung, keunikan serta pemilihan lokasi yang dapat dilihat oleh banyak orang dengan kesesuaian utama pada konsep Sarung sebagai busana yang dilingkarkan ke badan.
Nina Tursinah selaku ketua bidang UKM/IKM mengakui bahwa kerjasama dengan Transmart Carrefour dan Indonesian Fashion Week ini sangat tepat dan perlu dilanjutkan. Ditemui di Jakarta pada Kamis (12/11/2015) Nina menegaskan tujuan APINDO untuk meningkatkan pengembangan industri kecil – menengah di sektor Sarung dan kain Sarung di seluruh Indonesia. Dengan kegiatan ini pula, diharapkan bisa meningkatkan pemasaran sehingga produksi juga bisa naik. Pada akhirnya  Sarung bisa menjadi sebuah budaya nasional yang bisa dibanggakan dan pada 2025 bisa disahkan oleh UNESCO menjadi warisan budaya dunia. Nina juga menambahkan bahwa kampanye Sarung Gaya, Gaya Sarung ini menjadi media dalam menyatukan kemitraan antara Industri besar dengan industri kecil untuk meningkatkan ketahanan ekonomi nasional dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) nanti.
Sumber : http://financeroll.co.id/news/industri-sarung-nasional-terus-menggeliat/

0 comments:

Post a Comment