Rifan Financindo Berjangka – Minyak mentah berjangka berakhir lebih rendah pada hari Senin, setelah data negatif pada aktivitas pabrik Tiongkok menambah kekhawatiran atas permintaan, sementara lonjakan produksi minyak Rusia menguatkan kekhawatiran tentang banjir pasokan global.
Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah light, sweet untuk pengiriman Desember turun 45 sen atau 1% menjadi berakhir pada $ 46,14 per barel. Brent mentah Desember di bursa ICE Futures London turun 77 sen atau 1,6% menjadi berakhir pada $ 48,79 per barel.
Sebelumnya, indeks Caixin manufaktur Tiongkok naik menjadi 48,3 pada bulan Oktober dari 47,2 pada bulan September. Pembacaan tersebut menunjukkan adanya penurunan dalam kegiatan pabrik, meskipun menandai kontraksi bulan kedelapan. Indeks resmi aktivitas pabrik Tiongkok, yang dirilis pada hari Minggu, tidak berubah pada 49,8 pada bulan Oktober.
Laporan pekerjaan AS pada hari Jumat adalah peristiwa ekonomi utama minggu ini. Tapi minyak mungkin mengambil isyarat lebih besar dari data persediaan minyak mentah mingguan dari badan Administrasi Informasi Energi AS pada hari Rabu, kata para analis.
Sumber : http://financeroll.co.id/news/minyak-ditutup-turun-3/
0 comments:
Post a Comment