Wednesday, May 31, 2017

Ini Sebab Yen Tetap Solid Meski Data Konsumen Jepang Lemah

Rifan Pekanbaru - Household Spending atau aktivitas belanja masyarakat Jepang kembali anjlok pada bulan April. Menurut data resmi yang dirilis hari Selasa (30/Mei) pagi ini, konsumen Jepang belum rela "membuka dompetnya" kendati pemerintah Jepang telah berupaya keras menggalakkan belanja masyrakat dalam beberapa tahun terakhir.


yen-jepang

Aktivitas belanja masyarakat Jepang menyusut hingga 1.4 persen (YoY), memperpanjang penurunan yang terjadi dalam lebih dari satu tahun terakhir, demikian menurut laporan Kementerian Dalam Negeri Jepang hari ini.

Data terbaru tersebut membuktikan perkiraan para analis yang pada dasarnya yakin bahwa perekonomian secara keseluruhan menunjukkan sedikit peningkat. Prospek Jepang telah meningkat, didukung oleh kuatnya ekspor, dengan investasi yang berharap banyak pada Olimpiade Tokyo 2020. Pesta olahraga akbar dunia tersebut diproyeksi dapat memberikan harapan bagi perekonomian Jepang. Sayangnya, lesunya aktivitas konsumsi masih menjadi beban. 


Rasio Tawaran Kerja Meningkat
Data ketenagakerjaan Jepang juga dirilis pagi ini. Tingkat Pengangguran Jepang masih di angka 2.8 persen pada bulan April, terendah dalam lebih dari dua dekade. Dalam laporan terpisah, Kementerian Ketenagakerjaan Jepang juga melaporkan rasio penawaran pekerjaan terhadap pencari kerja pada bulan April mencapai angka 1.48. Artinya, ada 148 posisi pekerjaan yang ditawarkan untuk setiap 100 pencari kerja.

"Belanja konsumen sekarang memang tampak lemah, tapi pasar tenaga kerja terus menunjukkan peningkatan," kata Hiroshi Miyazaki, ekonom senior Mitsubishi UFJ yang diwawancarai oleh Reuters. "Dengan banyaknya orang yang mendapat pekerjaan, maka ini bisa mendukung Belanja Konsumen ke depannya," imbuh Miyazaki.

Menyusul laporan ini, Yen tampak menguat terhadap Dolar, dimana USD/JPY turun 0.1 persen dengan diperdagangkan di harga 110.917 dari 111.17. Walaupun demikian, menurut analis Reuters pair tersebut diperkirakan akan ranging di antara high 112.13 dan low 110.24. EUR/JPY tergelincir 0.3 persen ke angka 123.82 dan terus turun hingga 123.39 saat berita ini ditulis.(Mbs-rifan financindo berjangka)


Sumber : seputarforex

0 comments:

Post a Comment