Thursday, July 13, 2017

AUD/USD Terus Menanjak Pasca Kepercayaan Konsumen Westpac

Rifan Pekanbaru - Dolar Australia mendulang kenaikan cukup tinggi terhadap Dolar AS di sesi perdagangan Rabu (12/Jul) pagi ini, menyusul laporan mengenai kenaikan Indeks Kepercayaan Konsumen AustraliaAUD/USD diperdagangkan pada angka 0.7663, meninggalkan level rendah 0.7608 yang tercapai kemarin.


dolar-australia


Indeks Kepercayaan Konsumen Australia versi Westpac-MI dilaporkan naik sebanyak 0.4 persen pada bulan Juli, setelah merosot 1.8 persen di bulan sebelumnya. Indikator ekonomi bulanan ini dinilai berdasarkan survei terhadap 1,200 orang konsumen di Australia, yang mencakup pandangan responden mengenai kondisi ekonomi, ketenagakerjaan, dan kebiasaan pembelian.

Kendati demikian, sentimen konsumen Australia pada dasarnya masih dibebani oleh kenaikan level utang dan keprihatinan terhadap meluasnya pendinginan ekonomi. Survei mingguan yang dihimpun oleh Bank ANZ menunjukkan bahwa Kepercayaan Konsumen Australia menurun dalam pekan yang berakhir pada tanggal 9 Juli.


Pendukung Berlanjutnya Reli AUD/USD

Sejak semalam, Dolar Australia sudah reli dengan kencang sehubungan dengan harga komoditas yang kembali prima. Australia merupakan negara pengekspor bijih besi terbesar dunia. Penguatan AUD/USD pun terus berlanjut hingga berita ini dirilis pagi ini, karena Dolar AS sebagai rivalnya, juga sedang melemah setelah pernyataan salah seorang pejabat penting The Fed yang dinilai dovish serta memanasnya kondisi politik AS.

"Dolar Australia diperdagangkan lebih tinggi sejak sesi perdagangan malam kemarin hingga level 0.7643, terdukung oleh menguatnya harga bijih besi," kata Elias Haddad, Ahli Mata Uang Senior di Commonwealth Bank yang dikutip oleh Business Insider Australia

"Harga bijih besi melonjak mendekati level tinggi dua bulan dengan harga AUD65.40 per ton." Haddad menambahkan bahwa komentar dari anggota FOMC The Fed, Lael Brainard, secara tak langsung ikut berkontribusi mendukung reli Aussie.(Mbs-rifan financindo berjangka)

Sumber : seputarforex

0 comments:

Post a Comment