Tuesday, July 11, 2017

Pound Turun Tipis, Analis Yakin BoE Balik Dovish

Rifan Pekanbaru - Sterling stabil meski menunjukkan sedikit penurunan di sesi perdagangan Selasa (10/Jul) sore ini. Minggu lalu, mata uang dengan simbol GBP tersebut terpukul oleh data ekonomi Inggris yang memburuk bertubi-tubi. Akibatnya, Poundsterling pun ambruk menemui level terburuk dalam satu bulan. Bank Sentral Inggris (BoE) yang sempat menunjukkan sentimen hawkish pada pekan sebelumnya, akhirnya diragukan oleh pasar.


gbpusd


Kuatnya angka NFP AS untuk bulan Juni yang dirilis pada Jumat malam lalu makin menambah beban bagi Poundsterling. NFP AS dilaporkan naik sebanyak 222,000 pada bulan Juni, melewati ekspektasi kenaikan 175,000, serta lebih baik dibandingkan NFP periode Mei yang direvisi naik 138,000 menjadi 152,000. Dolar AS pun menguat, dan Pound yang sebelum rilis data tersebut sudah dikecewakan oleh Data Konstruksi Inggris pun makin merana.

Terlepas dari hal tersebut, GBP/USD sekarang diperdagangkan pada angka 1.1387, melorot dari kisaran 1.1399.


BoE Masih Mungkin Berbalik Dovish

"Minimnya sinyal pertumbuhan gaji dapat memicu BoE untuk kembali memeriksa ulang realita," kata analis ING, Viraj Patel, merujuk pada pidato Deputi Gubernur BoE, Ben Broadbent, di awal pekan lalu tentang penggerak potensial bagi Pound.

"Dengan pasar yang masih memasang kemungkinan sekitar 45 persen terhadap peluang kenaikan suku bunga BoE tahun ini, maka kami masih pada keyakinan akan adanya evaluasi yang lebih dovish, dan bahkan penurunan suku bunga jangka pendek Inggris dalam waktu dekat. Ini juga merupakan risiko penurunan yang cukup penting bagi Poundsterling dalam waktu dekat," tambah Patel.(Mbs-rifan financindo berjangka)


Sumber : seputarforex

0 comments:

Post a Comment