Rifanfinancindo Pekanbaru - Dolar Australia sedikit tergelincir di sesi perdagangan Selasa (31/Okt) siang ini setelah China, negara partner perdagangan utama bagi Australia, merilis laporan mengenai PMI Manufaktur yang melambat. AUD/USD yang sensitif dengan data ekonomi China, mengendur 0.1 persen ke angka 0.7679 begitu data tersebut dirilis.
Pertumbuhan dalam sektor manufaktur China untuk bulan Oktober tampil lebih lambat daripada ekspektasi akibat melemahnya pasar properti serta pengetatan aturan mengenai polusi dan limbah untuk pabrik-pabrik pengolahan baja dan lain-lain, menjelang musim dingin.
PMI Manufaktur China menduduki level 51.6 pada bulan Oktober, dibandingkan dengan 52.4 pada bulan September. Kendati demikian, level tersebut masih dalam kategori ekspansi dan di atas level terendah yang tercapai pada bulan Juli lalu. Para analis memperkirakan PMI Manufaktur China bulan Oktober akan mencapai angka 52.0.
Penurunan Aussie Segera Berakhir?
Terlepas dari kondisi China, Aussie menunjukkan tekanan turun dalam beberapa minggu terakhir ini, terutama karena menguatnya Greenback. Bulan lalu, pelemahan yang diderita Dolar Australia bahkan sampai 4.5 persen. Aussie sedang menuju ke penurunan ketiga sepanjang Oktober ini. Akan tetapi, sejumlah analis memperkirakan kondisi tersebut akan segera berakkhir, setidaknya dalam jangka pendek.
"Kami memperkirakan AUD sudah berada di dasar," kata analis ANZ dalam catatannya yang dikutip oleh Business Times. "Sejumlah konsolidasi dalam Dolar AS, menguatnya pertumbuhan global, serta melimpahnya likuiditas makro, seharusnya dapat mendorong sentimen dan menyediakan pengerek bagi AUD."
Namun, salah satu penghalang yang juga cukup berarti bagi penguatan Aussie adalah divergensi outlook suku bunga antara AS dan Australia. Bank Sentral Australia (RBA) memutuskan untuk tetap menjaga suku bunga di level rendah dalam beberapa waktu ke depan, berkebalikan dengan The Fed AS yang akan segera kembali menaikkan suku bunga. ( Mbs-rifan financindo berjangka )
Lihat : Rifanfinancindo
Sumber : seputarforex
Baca Juga Di :
- Pialang Berjangka PT Rifan Bidik 200 Investor Baru di Semarang | PT Rifan Financindo
- Penipuan Berkedok Perdagangan Berjangka Komoditi Marak di Indonesia | Rifan Financindo
- Industri PBK Tumbuh di Tengah Rendahnya Pemahaman Masyarakat | Rifanfinancindo
- Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan | PT. Rifan Financindo
- Waspada Investasi Bodong, Ada Baiknya Anda Mengenal Lebih Baik Perdagangan Berjangka | Rifan Financindo Berjangka
- Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemko Medan Terima Sumbangan | PT Rifan Financindo Berjangka
- Rifan Financindo Targetkan 200 Nasabah Baru | Rifan Financindo Pekanbaru
- Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi | Rifanfinancindo Pekanbaru
- Perdagangan Bursa Berjangka Menjanjikan Imbal Hasil Besar dan Resiko Besar | PT Rifan Financindo Pekanbaru
- Investasi Perdagangan Berjangka di Indonesia Timur Belum Tergarap | Rifan Pekanbaru
- Kenapa Investasi Bodong Menjamur dan Makan Banyak Korban? | PT Rifan
- Kepercayaan Masyarakat terhadap Perdagangan Berjangka Komoditi Masih Tinggi | PT.Rifan
- RFB Dorong Edukasi Perdagangan Berjangka Komoditi | PT Rifan Pekanbaru
- Marak Investasi Bodong, Masyarakat Diedukasi Perdagangan Berjangka Komoditi | PT RFB
- Rifan Jadi yang Pertama Sosialisasi di Medan | PT RFB Pekanbaru
0 comments:
Post a Comment