Monday, November 13, 2017

Rifanfinancindo | Penyebab Kurs Rupiah Sangat Fluktuatif Di Akhir Pekan Ini

Rifanfinancindo Pekanbaru -  Setelah sedikit menguat saat pembukaan, Jumat (10/Nov) pagi tadi, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS sangat fluktuatif hingga siang. Dolar AS sedang berjuang keras untuk memulihkan kekuatannya setelah diterpa kabar terbaru mengenai reformasi pajak Amerika Serikat.


rupiah-dolar-hari-ini

Rupiah sesi pagi, menurut data USD/IDR Bloomberg, dibuka di level Rp13,511 per USD atau sedikit naik dari posisi penutupan kemarin yang berada di level Rp13,516 per USD. Rupiah mulai berfluktuasi mulai pukul 09:15 WIB. Bahkan, Rupiah sempat merosot tajam hingga menyentuh Rp13,572 per USD pada pukul 12.50 WIB. Saat berita ini ditulis pukul 14:00, Rupiah sudah kembali menguat ke 13,522 per USD.

Sementara itu, menurut data di pasar spot pada pukul 10:37 WIB, nilai tukar Rupiah melemah ke posisi Rp13,520 per USD dibandingkan kemarin di Rp13,516.

Dolar AS sedang dihantui oleh kabar mengenai rencana penundaan implementasi pemotongan pajak korporasi AS oleh Senat. Selain itu, rancangan undang-undang pemotongan pajak Negeri Paman Sam juga masih menemui jalan buntu akibat perselisihan detail undang-undang antara Senat dan DPR AS.

Nilai tukar Rupiah juga dipengaruhi oleh jungkir balik harga minyak dunia di tengah ketegangan geopolitik Timur Tengah. Harga minyak hari ini memang melandai, tetapi masih berada di level tinggi. Menurut berita minyak terbaru pagi tadi, West Texas Intermediate (WTI) terpantau -0.26% ke kisaran $57.02 per barel, sedangkan Brent nampak -0.23% ke sekitar $63.78 per barel. Pada hari Kamis lalu, keduanya sama-sama menanjak 0.6% dan memantapkan posisi di level tertinggi sejak pertengahan 2015.


Minim Sentimen Positif Dari Dalam Negeri

Menurut Analis Senior dari PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, yang dikutip dari Antara hari ini, investor diimbau untuk mewaspadai sentimen-sentimen yang dapat menghalangi penguatan Rupiah, terlebih karena minimnya sentimen positif dari dalam negeri pasca laporan menyusutnya cadangan devisa Indonesia. "Rupiah diperkirakan akan bergerak di kisaran support Rp13,522 per USD, sedangkan posisi resisten akan berada di Rp13,497 per USD," kata Reza. ( Mbs-rifan financindo berjangka )

Lihat :  ​Rifanfinancindo 
Sumber : seputarforex

Baca Juga Di : 

0 comments:

Post a Comment