Wednesday, January 24, 2018

Rifan Financindo Pekanbaru | Dolar New Zealand Capai Tertinggi 4 Bulan Terhadap Greenback

kenaikan tarif impor AS


Rifan Financindo Pekanbaru - Dolar New Zealand (NZ) mencapai tertinggi empat bulan pada pendakiannya terhadap Dolar AS kemarin (23/Januari). Kenaikan ini menyusul keputusan Presiden AS, Donald Trump, untuk menaikkan bea impor atas mesin cuci dan panel surya.


Kenaikan Bea Impor Ini Juga Dapat Mencederai AS

Dolar Kiwi kembali rally hingga 0.7364 USD  pada awal sesi Asia hari ini, setelah sempat mencapai kenaikan tertinggi 4 bulananannya kemarin pada level 0.7363 USD. 

Baca Juga : 
  • RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
  • RIFAN  |  Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
  • PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka 
  • PT. RIFAN  | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
  • RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
Index Dolar AS (DXY) sebagai alat ukur kekuatan Dolar AS terhadap mata uang utama lainnya, turun 0.2% setelah Trade Representative AS, Robert Lighthizer, mengumumkan naiknya bea impor untuk mesin cuci dan panel surya. Pada mesin cuci, tarif dasar impor direncanakan akan meningkat hingga 20%, sedangkan pada panel surya akan naik bertahap dimulai 30%. 

Penerapan bea impor yang diumumkan kemarin ini, dianggap sebagai tindakan cari aman bagi AS. Menurut Lightzer, "Pemerintah ingin melihat kondisi pasar terlebih dahulu agar dapat menetapkan keputusan lebih lanjut perihal ini." Lightzer menambahkan bahwa ini hanya tindakan sementara untuk menaggulangi rendahnya biaya impor produsen ke dalam negeri AS. Terlebih lagi terhadap barang murah dari China yang dianggap Lightzer dapat mencederai pada industri dalam negeri. 

Namun, kenaikan bea impor ini juga dianggap dapat melukai sisi dalam perekonomian AS. Dilansir dari Solar Energy Industries Association atau perkumpulan industri energi solar AS, "Terdapat banyak perusahaan yang beroperasi pada bidang jasa layanan pemasangan solar panel. Kami memperkirakan akan ada sekitar 23,000 pekerjaan di AS yang hilang tahun ini akibat dari naiknya tarif ini." 

"Tidak ada keraguan lagi bahwa keputusan ini akan merugikan sisi manufaktur AS", kata Bill Vietas, Presiden RBI Solar. Bill menambahkan bahwa, "Kenaikan bea impor ini akan meningkatkan biaya produksi dan akan menekan permintaan. Kurangnya permintaan ini akan berpengaruh besar pada biaya pekerja pabrik kami." 

Dilansir dari Ahli Suku Bunga di Bank of New Zealand, Nick Smythe," Meskipun Trump berjanji untuk bersikap keras terhadap saingan dagang AS saat kampanyenya dulu, naiknya bea impor kemarin merupakan pertama kalinya dia secara langsung menandatangani kenaikan tarif". Sementara Dolar AS sedang melemah saat ini, peningkatan bea impor ini dianggap hanya menambah alasan untuk segera menjual Dolar AS.


Memunculkan Kekhawatiran

Kenaikan ini diumumkan menyusul persiapan AS, Mexico, dan Kanada yang sedang sibuk dalam rangka negosiasi terakhir dalam North American Free Trade Agreement (NAFTA). Kebijakan Trump yang bersifat protektif tersebut menimbulkan rasa takut akan keseimbangan pada perdagangan global kelak, sehingga menyusutkan antisipasi pasar pada kemungkinan kenaikan suku bunga AS tahun ini. 

Boris Schlossberg dari BK Asset Management menyampaikan dalam catatannya kemarin, "Pasar Forex tetap skeptis mengenai program pengetatan (kebijakan moneter) bertahap Federal Reserve dikarenakan gejolak yang terus menerus di DC (Parlemen AS -red) serta prospek ketegangan dagang lebih lanjut antara AS dan bagian dunia lainnya. Diskusi NAFTA dimulai dan mereka akan dipandang bukan hanya sebagai barometer hubungan dagang di Amerika Utara, melainkan juga sebagai sinyal kebijakan dagang AS ke depan. Penetapan bea impor atas panel surya dan mesin cuci kemarin boleh jadi merupakan salvo pertama pemerintahan Trump dalam perang dagang dan pasar Forex nampaknya merefleksikan kemelut investor pada umumnya mengenai langkah-langkah ini." ( Mbs-rifan financindo berjangka )


Lihat :  Rifan financindo

Sumber : seputarforex

Baca Juga Di : 

0 comments:

Post a Comment