Monday, March 26, 2018

PT RIFAN FINANCINDO | AS-China Perang Dagang, Ini yang Dikhawatirkan RI

Foto: Reuters
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA PEKANBARU - Jakarta Perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China dikhawatirkan akan mengganggu kinerja perdagangan Indonesia. Sebab, Indonesia akan kesulitan melakukan ekspor, serta negara-negara yang berseteru akan mengalihkan produknya ke negara lain termasuk Indonesia.

Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kementerian Perdagangan (Kemendag) Kasan Muhri mengatakan, perang dagang itu akan membuat ekspor baja dan alumunium Indonesia ke AS terganggu.

"Ekspor baja dan alumunium Indonesia ke AS yang pada tahun 2017 sebesar masing-masing US$ 70 juta dan US$219 juta diperkirakan akan terganggu. Sementara, produk ekspor Indonesia ke RRT tidak terlalu memberikan tekanan terhadap ekspor Indonesia mengingat peningkatan tarif bea masuk ditujukan bagi produk impor utama asal AS," kata Kasan kepada detikFinance di Jakarta, Senun (26/3/2018).

Baca juga: 

  • RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
  • RIFAN  |  Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
  • PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka 
  • PT. RIFAN  | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
  • RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras

Kemudian, Kasan mengatakan, Indonesia berisiko menjadi negara peralihan dari produk dua negara itu. Barang-barang tersebut antara lain baja dan kedelai.

"Indonesia berisiko menjadi pasar pengalihan bagi produk ekspor kedua negara tersebut, antara lain dari RRT untuk besi baja dan aluminium serta dari AS antara lain buah-buahan dan kedelai," sambungnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, perdagangan AS dan China menghasilkan defisit bagi AS sekitar US$ 395,8 miliar di tahun 2017. Ekspor China menguasai 21% pasar impor AS atau mencapai US$ 526,2 miliar. Bagi China, ekspor AS berkontribusi 18% dari total ekspor.

Baca juga: 

  • PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
  • PT RIFANFINANCINDO  | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
  • PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
  • PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
  • RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat


AS, kata dia, telah mengumumkan pengenaan tarif bea masuk untuk impor baja 25% dan alumunium 10%. Kebijakan ini mengganggu ekspor China ke AS mengingat China pemasok utama kedua produk tersebut. Nilainya pun sampai US$ 4,2 miliar.

"RRT menyiapkan serangan balik untuk merespon kebijakan AS tersebut. RRT akan melakukan tindakan retaliasi terhadap 128 komoditi impor dari AS," jelasnya.   ( Mbs-rifan financindo berjangka )



Sumber : finance.detik

Baca Juga Di : 

0 comments:

Post a Comment