PT RIFAN FINANCINDO PEKANBARU - Indeks Upah (Wage Price Index) Pekerja di Australia naik tipis di kuartal pertama 2018, tak mampu memenuhi ekspektasi pertumbuhan dari para ekonom. Dalam basis tahunan, kenaikan mencapai 2.1 persen. Hasil ini tidak mendukung posisi Dolar Australia yang sampai sekarang masih tertekan karena penguatan Greenback.
Baca Juga :
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT.RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
Indeks upah Australia meningkat 0.5 persen di kuartal pertama tahun ini, lebih rendah daripada ekspektasi kenaikan 0.6 persen. Pertumbuhan upah di sektor swasta pun masih di dekat level rendah historis, yakni di 1.9 persen. Pertumbuhan upah tertinggi di Australia dicapai oleh sektor layanan kesehatan dengan kenaikan yang lebih dari 2 persen. Data yang terbilang mengecewakan tersebut diperkirakan akan membebani kenaikan belanja masyarakat dan menekan inflasi Australia yang masih di level rendah.
Baca Juga :
- PT.RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB || RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
- rifan financindo || Banyak Masyarakat Belum Paham PBK
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA ||
- pt rifan financindo
Pada hari Selasa kemarin, Deputi Gubernur Bank Sentral Australia (RBA) Guy Debelle mengatakan bahwa ada kemungkinan tingkat pengangguran yang lebih rendah masih lebih dibutuhkan oleh perekonomian Australia saat ini, ketimbang mengharapkan kenaikan upah.
Penguatan Dolar AS Masih Jadi Salah Satu Penekan Dolar Australia
Dolar Australia merespon laporan yang dirilis pada tersebut dengan penurunan AUD/USD dari 0.7470 ke 0.7450. Data tersebut membuat para investor mengekspektasikan RBA akan memilih untuk mempertahankan suku bunga rendah 1.50 persen mereka. Selain itu, penguatan Dolar AS sejak kemarin juga menjadi faktor yang melemahkan Dolar Australia.
Data Penjualan Ritel Amerika Serikat yang diumumkan kemarin malam,dan hawkish-nya komentar dari beberapa pejabat The Fed sukses menguatkan Dolar AS. Namun, ekonom National Australia Bank, David De Garis, yakin ada faktor lain yang membuat Dolar AS kembali reli.
"Bukan pemotongan pajak yang menaikkan Penjualan Ritel AS bulan April, bukan kenaikan suku bunga agresif yang diekspektasikan oleh pejabat The Fed John Williams, bukan pula pernyataan hawkish dari para pejabat The Fed lainnya (yang membuat Dolar AS menguat lagi) ... ," kata De Garis kepada Business Insider. "Kemungkinan hal ini disebabkan oleh re-evaluasi terhadap daya tarik yield obligasi AS dan momentum atau pergerakan teknikal," ungkapnya. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )
Lihat : PT Rifan Financindo
Sumber : seputarforex
Baca juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA DBS TOWER | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
0 comments:
Post a Comment