PT RIFAN FINANCINDO PEKANBARU - Indeks Dolar AS jatuh ke bawah level 94 di sesi perdagangan Rabu (06/Jun) siang ini. Selain karena data-data ekonomi negara mayor lain yang tercatat apik, masih berlangsungnya negosiasi dagang antara Amerika Serikat dan China menjadi penghalang bagi Dolar untuk menambah kenaikan.
Baca juga:
- PT.RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB || RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
- rifan financindo || Banyak Masyarakat Belum Paham PBK
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA ||
- pt rifan financindo
USD/JPY Tak Mampu Tembus 110
USD/JPY tak banyak berubah setelah mendulang kenaikan ke posisi 110.01 kemarin. Saat berita ini ditulis, pair tersebut sedang beredar di kisaran 109.917. Meredanya tensi politik di Italia menurunkan minat investor terhadap mata uang safe haven yang salah satunya adalah Yen. Oleh sebab itu, Dolar AS masih dapat mempertahankan level tingginya terhadap Yen sampai saat ini, walaupun gagal menembus reli di atas 110 yen.
"Data ekonomi AS terbaru seperti Non Farm Payroll (NFP) dan survei PMI ISM memang sangat baik. Namun demikian, Dolar AS masih gagal untuk menambah kenaikan. Ini menunjukkan adanya minat beli (terhadap Yen) yang kuat," kata seorang trader senior di bank Jepang kepada Reuters.
EUR/USD Menguat, AUD/USD Didukung GDP Australia
Di sisi lain, EUR/USD masih mempertahankan level tingginya. Pasangan mata uang tersebut bahkan sempat menembus high 1.1752 di sesi Asia hari ini. Dolar AS tak sanggup menekan Euro yang sedang dilambungkan oleh kemungkinan taperingpelonggaran kuantitatif ECB minggu depan.
"Pasar mulai memfokuskan perhatiannya ke tapering ECB. Hal ini menjadi sinyal dimulainya masa-masa yang menantang bagi pasar ekuitas. Selain itu, kita juga dihadapkan dengan sikap AS yang cenderung tetap ingin menerapkan bea impor. Oleh sebab itu, kita harus bersiap untuk (menghadapi) risiko-risiko pada bulan Juni dan Juli." tambah trader senior yang dikutip Reuters.
Dolar AS juga tak berdaya menghadapi Dolar Australia yang sedang terdukung oleh data pertumbuhan ekonomi Australia. Saat berita ini diturunkan, AUD/USD diperdagangkan di posisi 0.7655, masih di level tinggi yang terbentuk pagi tadi pasca laporan kenaikan GDP Australia.
Baca juga:
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT.RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
China Akan Beli $70 Miliar Produk AS Jika Bersedia Hentikan Bea Impor
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT.RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
Di China, USD/CNY naik tipis 0.02 persen dengan diperdagangkan pada harga 6.4063, setelah PBoC menetapkan kurs referensi Yuan terhadap Dolar AS di rentang 6.4040 hari ini.
Selain itu, China mulai melakukan negosiasi yang menarik. Dikabarkan oleh media-media internasional kemarin, China memberikan tawaran untuk membeli barang-barang dari AS, khususnya untuk produk energi, agrikultural, dan manufaktur senilai hampir $70 miliar. Transaksi itu berlaku dengan syarat, AS harus menghentikan penerapan bea impor terhadap barang-barang China. Akan tetapi, AS belum memberikan tanggapan yang pasti terhadap tawaran tersebut. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )
Lihat : PT Rifan Financindo
Sumber : seputarforex
Baca juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA DBS TOWER | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
0 comments:
Post a Comment