Friday, August 3, 2018

PT RIFAN FINANCINDO PEKANBARU | 2 Inti Pidato Carney Pasca Kenaikan Suku Bunga BoE

PT RIFAN FINANCINDO PEKANBARU - Gubernur Bank of England (BoE), Mark Carney, menyampaikan pidato pasca rilis kebijakan moneter Kamis (02/Agustus) malam ini. Selain menyampaikan kesepakatan para anggota MPC BoE yang bulat untuk menaikkan suku bunga, ada 2 inti lain dari pidato Carney yang patut dicermati.
carney-boe
  Baca juga:

Pengetatan Moneter Sesuai Untuk Saat Ini

Selepas rapat kebijakan di bulan Agustus 2018, BoE menaikkan suku bunga acuan di level tertinggi sejak tahun 2009. Ini merupakan langkah besar terakhir yang mereka upayakan sebelum Inggris resmi angkat kaki dari Uni Eropa.
boe-rate
Carney berargumentasi bahwa perlambatan pertumbuhan Inggris di kuartal pertama lalu hanya karena masalah cuaca. Ia mengatakan bahwa akan menjadi sebuah kekeliruan apabila bank sentral terlalu memusingkan sesuatu yang belum jelas terjadi dan sangat sulit diestimasi. Dalam hal ini, Carney menyinggung perkembangan Brexit.
"Seiring dengan meningkatnya inflasi dalam negeri dan bertambahnya prospek permintaan, maka pengetatan kebijakan moneter sesuai untuk kondisi saat ini," ungkap Carney kepada media. "Bank sentral sudah siap untuk menghadapi kondisi apapun, termasuk potensi jangka panjang dan luas yang diakibatkan oleh Brexit," ujarnya.
   Baca juga: 

BoE Tidak Perlu Terlalu Memusingkan Brexit

Gubernur Mark Carney menyingkirkan kekhawatiran terkait Brexit, dan mengatakan bahwa tekanan inflasi perlu dikendalikan dengan kenaikan suku bunga. Namun, ia juga mengatakan bahwa BoE belum melihat adanya kebutuhan untuk mengakselerasi laju kenaikan suku bunga lagi setelah ini.

"Kita tak bisa dihalangi atau diikat oleh luasnya kemungkinan Brexit. Kebijakan harus terus berjalan, bukan berlari, ataupun berdiam. Akan menjadi keliru jika kita terus menunggu dan menunggu sampai mendapatkan kepastian yang sempurna," tandasnya.

Menanggapi kritik tentang risiko menaikkan suku bunga di tengah peluang kegagalan negosiasi Brexit, Carney menegaskan bahwa setiap kebijakan moneter memang memiliki konsekuensi. Begitupun dengan dampak perang dagang global, Carney mengatakan bahwa pihaknya memandang jika sinyal tentatif dalam kebijakan proteksi perdagangan akan memiliki dampak buruk. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )


Sumber : seputarforex

Baca juga :

0 comments:

Post a Comment