RIFANFINANCINDO PEKANBARU - Mata uang Dolar Selandia Baru mencatatkan penurunan tajam selama sesi Asia hari Kamis (9/8), setelah Reserve Bank of New Zealand mempertahankan suku bunga di rekor terendah sebesar 1.75 persen hingga 2020. Keputusan ini ditetapkan karena kondisi ekonomi domestik Selandia Baru dinilai belum membaik. Kebijakan bank sentral dan Outlook tersebut menjadi katalis negatif terhadap Dolar New Zealand, dan akhirnya memicu seller untuk mendorong NZD/USD turun hingga menembus rekor Low 26 bulan.
Pada pukul 8:30 WIB, NZD/USD diperdagangkan pada level 0.6667, atau melemah 1.29 persen dari harga pembukaan hari Kamis kemarin. Saat berita ini ditulis, pasangan mata uang tersebut sudah berupaya menutupi pelemahannya dengan menguat tipis ke kisaran 0.6681. Selain terhadap USD, Dolar Selandia Baru juga terpantau melemah terhadap major currencies lain seperti Euro, Sterling dan Dolar Kanada.
Baca juga:
- PT.RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB || RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
- rifan financindo || Banyak Masyarakat Belum Paham PBK
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA ||
- pt rifan financindo
Pernyataan Gubernur RBNZ Lemahkan Kiwi
Keputusan RBNZ untuk mempertahankan suku bunga di level 1.75 persen hingga 2020, membuat perbedaan kebijakan moneter antara The Fed dan RBNZ jadi semakin mencolok. Padahal, dalam pertemuan sebelumnya, RBNZ memproyeksikan suku bunga akan naik 25 basis poin menjadi 2.0 persen pada pertengahan tahun 2019.
Pernyataan Bank Sentral Selandia Baru (RBNZ) pada pertemuan bulan ini juga dinilai lebih dovish dari pertemuan sebelumnya, karena bertepatan dengan kondisi perekonomian yang melambat dalam beberapa waktu terakhir. Gubernur RBNZ, Adrian Orr, mengambarkan kondisi New Zealand saat ini sebagai "risiko perlambatan ekonomi".
"Pertumbuhan moderat seperti sekarang ini dapat bertahan dalam waktu lebih lama. Kepercayaan bisnis yang rendah telah mempengaruhi sektor pekerjaan dan Investasi," kata Adrian Orr saat berbicara dalam sebuah konferensi pers setelah pengumuman suku bunga RBNZ, Kamis pagi (9 Agustus) waktu setempat.
Di samping itu, RBNZ juga menurunkan perkiraan untuk pertumbuhan ekonomi tahun 2019, dari yang semula 3.1 persen menjadi 2.6 persen.
Baca juga:
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT.RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
Apa Kata Ekonom?
"Kami lebih khawatir terhadap dampak negatif perlambatan ekonom terhadap konsumsi dan investasi, setelah keputusan RBNZ untuk memperpanjang waktu pelonggaran kebijakan moneter. Risiko negatif juga dialami oleh sektor bisnis, karena kepercayaan bisnis semakin rendah," kata Paul Dales, kepala ekonom di Capital Economics.
Dales kemudian menambahkan, "Pandangan kami sebelumnya terkait suku bunga RBNZ yang akan bertahan di level rendah hingga 18 bulan mendatang benar benar terealisasi. Besar kemungkinan suku bunga nantinya bertahan di level rendah untuk waktu yang lebih lama lagi."
Perekonomian Selandia Baru sepanjang 2018 memang lebih lunak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, sehingga membuat kepercayaan bisnis merosot ke posisi terendah dalam beberapa dekade terakhir. Hal itu sekaligus meningkatkan kekhawatiran mengenai potensi perlambatan dalam ekonomi domestik. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )
Lihat : Rifanfinancindo
Sumber : seputarforex
Baca juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA DBS TOWER | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
0 comments:
Post a Comment