Monday, December 10, 2018

Rifanfinancindo | Dolar Australia Berpotensi Melemah Jelang Rilis NFP

Rifanfinancindo - Dolar Australia melemah sejak sesi Asia hingga Eropa pada perdagangan hari Kamis (6/12) kemarin, tapi kembali bergerak naik di sepanjang sesi New York. Rebound terbatas AUD dipicu oleh aksi profit-taking investor jelang rilis data Non Farm Payroll AS nanti malam. Pelemahan AUD dipicu oleh banyak faktor, dengan yang paling utama dan banyak disorot saat ini adalah mencuatnya ketegangan geopolitik.
Berdasarkan data yang dihimpun pada pembukaan sesi Sydney pagi ini, pair AUD/USD melemah 0.45 persen. Namun ketika berita ini di-update pada pukul 10:42 WIB, pasangan mata uang tersebut telah menguat tipis 0.05 persen ke level 0.7237.
Baca juga:

AUD/USD Daily

AUD Terpukul Oleh Tensi Geopolitik

Berita penangkapan pimpinan perusahaan China di Kanada dikhawatirkan kembali memicu ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan China. Itulah mengapa, sentimen pasar terhadap AUD yang merupakan mata uang komoditas ikut terguncang. Sebelumnya, memang diberitakan bahwa CFO Huawei dicekal karena diduga melanggar Sanksi Ekonomi AS yang baru diterapkan pada Iran.
"Penurunan aset berisiko mencerminkan kekhawatiran pasar terhadap prospek gencatan senjata perang dagang AS-China, yang kemungkinan besar tidak akan berlangsung lama," kata Joseph Capurso, Ahli Strategi Mata Uang Senior di Commonwealth Bank.
Baca juga: 


Capurso juga menambahkan bahwa berita penangkapan petinggi Huawei di Kanada, memperkuat pandangan bahwa resolusi cepat untuk menyelesaikan masalah dagang antara AS-China tidak akan terlihat dalam waktu dekat.
Pada hari Jumat ini (7/12), pergerakan Dolar Australia di sesi Asia kemungkinan masih dipengaruhi oleh kondisi Yuan China dan keresahan pasar terkait potensi tersulutnya kembali tensi dagang AS-China. Akan tetapi, fokus pasar di sesi New York akan tertuju pada rilis data NFP AS, yang bisa menentukan arah pergerakan Dolar Australia jika laporan tersebut mencatatkan hasil di luar ekspektasi. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )


Sumber : Seputarforex

Baca juga :

0 comments:

Post a Comment