Thursday, January 31, 2019

PT Rifan financindo | Pasca FOMC, Penguatan Rupiah Dibayangi Koreksi



PT Rifan Financindo – Nilai tukar Rupiah menguat terhadap Dolar AS pada Kamis pagi ini (31/Januari). Menurut grafik pasar spot Bloomberg pukul 12.00 WIB, Rupiah menguat ke 14,027 per USD, lebih baik dibandingkan sesi penutupan pada Rabu (30/Januari) yang berada di kisaran 14,131. Sementara itu, grafik USD/IDR Daily di bawah ini menunjukkan Rupiah menguat di level 13,980. Di hari sebelumnya, candle harga sempat menyentuh level Rp14,123.
rupiah hari ini

Rupiah Bangkit Usai Pengumuman Kebijakan The Fed

Keputusan Bank Sentral AS untuk menahan suku bunga acuannya, memicu Rupiah menguat secara signifikan. Dalam pernyataanya, The Fed sepakat untuk menahan suku bunga di kisaran 2.25% - 2.5%, dan menyatakan bahwa mereka akan lebih "bersabar" dalam mengambil kebijakan lebih lanjut. Hal ini menunjukan sikap kehati-hatian The Fed dalam menyesuaikan besaran suku bunga di masa depan.
"Menyusul perkembangan ekonomi, keuangan global dan tekanan inflasi yang terjaga, Komite akan bersabar dalam memutuskan penyesuaian target suku bunga seperti apa di masa depan yang mungkin sesuai untuk mendukung hasil tersebut," tulis pernyataan The Fed usai mengakhiri pertemuan FOMC.

Penguatan Rupiah Rawan Koreksi

Sentimen Rupiah menguat sebetulnya bukan hal yang baru. Pasalnya, sejak awal tahun hingga sekarang, Rupiah terpantau naik sebesar 1.74% terhadap Dolar AS. Namun demikian, Rupiah ternyata masih rawan koreksi teknikal yang bisa terjadi kapan saja.
Baca Juga :
  • PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
  • PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
  • PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
  • RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
  • PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
  • RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
  • RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
  • RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
  • PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
  • PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
  • RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
  • PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
  • PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
  • PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
  • PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
  • RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Selain itu, faktor lain yang bisa membuat Rupiah mengalami koreksi adalah kebutuhan valas korporasi di akhir bulan yang biasanya cenderung meningkat; permintaan valas yang tinggi bisa berpotensi melemahkan nilai tukar Rupiah.
"Hari ini, prediksi saya rupiah masih akan bergejolak namun berpotensi melemah menyentuh level psikologis Rp14.140. Dan menurut saya ini terjadi didorong koreksi teknikal. Mungkin kisaran rupiah hari ini akan ada di Rp14,100 hingga Rp14,140 per dolar AS," tutur Analis Keuangan, Andri Hardianto, sebagaimana dikutip dari CNNIndonesia.
Rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) Indonesia bulan Januari 2019 yang akan diumumkan pada hari Jumat (1/Februari), juga berpotensi mempengaruhi nilai tukar Rupiah. Sebagaimana diketahui, CPI total Indonesia bulan Januari 2019 YoY berada di level 3.13%, terendah dalam 3 bulan terakhir. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )


Sumber : seputarforex

0 comments:

Post a Comment