Monday, January 21, 2019

Rifan Financindo | AUD/USD Melemah, Pasar Nantikan Rilis GDP China

Rifan Financindo - Dolar Australia menutup perdagangan akhir pekan kemarin (18/Januari) dengan bergerak mixed terhadap mata uang mayor lain. AUD gagal mendapatkan momentum dari optimisme baru pada negosiasi perdagangan AS-China, dan cenderung bergerak melemah versus Dolar AS.
Pada pembukaan perdagangan Sydney hari ini (21/Januari), Dolar Australia melemah 0.04 persen terhadap Dolar AS. Pukul 08:30 WIB, pair AUD/USD diperdagangkan  pada kisaran 0.7152, berada di bawah harga Open di 0.7198, dan melanjutkan pelemahan yang sudah terjadi sejak Jumat pekan lalu.
AUD/USD Bergerak Melemah, Pasar
AUD/JPY juga melemah 0.06 persen, diikuti AUD/NZD yang turun 0.1 persen, dan AUD/CAD yang melemah 0.46 persen. Akan tetapi, Dolar Australia menguat tipis terhadap Euro, Sterling, dan Yuan. 
 Baca Juga :

  • PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
  • PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
  • PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
  • RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
  • PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
  • RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
  • RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
  • RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
  • PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
  • PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
  • RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
  • PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
  • PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
  • PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
  • PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
  • RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.

Ketegangan AS-China Kian Mencair

The Wall Street Journal (WSJ) pada minggu lalu melaporkan bahwa pejabat AS tengah memperdebatkan rencana pengangkatan tarif impor barang-barang China. Meski pada akhirnya kabar tersebut dimentahkan oleh juru bicara Depkeu AS, tapi laporan terpisah dari Bloomberg semakin mempertegas bahwa ketegangan perdagangan AS-China sudah semakin mencair. Dalam pemberitaan terkait, China dikabarkan bersedia meningkatkan pembelian barang dari AS hingga 2024.
Optimisme membaiknya hubungan dagang AS-China tersebut tak pelak mendorong saham dan pasar komoditas menguat cukup signifikan pada Jumat pekan lalu. Namun sebagai mata uang komoditas, AUD justru gagal mendapatkan momentum. Ekonom berpendapat bahwa pelemahan AUD minggu lalu merupakan bentuk aksi profit-taking yang dilakukan investor setelah rebound tajam Dolar Australia beberapa waktu sebelumnya.
"Untuk saat ini, persepsi pasar semakin mengarah pada penyelesaian sengketa dagang AS-China, karena muncul banyak kemajuan positif untuk tercapainya kesepakatan. Akan tetapi, batas waktu yang diberikan Presiden Trump hingga 1 Maret, membuat pelaku pasar semakin menuntut lebih banyak bukti konkret untuk mempertegas prospek tercapainya kesepakatan antar kedua negara," kata Rodrigo Catril, Senior FX Strategist di National Australia Bank.

Pasar Nantikan Rilis GDP Q4 China

Saat ini, pasar tengah menanti rilis data GDP China kuartal keempat yang akan diumumkan beberapa saat lagi. Forecast ekonom memprediksi laju ekonomi Negeri Tirai Bambu akan sedikit melambat, dengan hanya mencatatkan pertumbuhan 1.5 persen q/q selama kuartal keempat, melemah dari pertumbuhan 1.6 persen yang tercermin di kuartal ketiga.   ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )
 

Sumber : Seputarforex

0 comments:

Post a Comment