Wednesday, October 28, 2020

Rifan Financindo | Hemat Mana, Kompor Gas atau Induksi?

 

Rifan Financindo - Jakarta PLN mengklaim kompor induksi lebih hemat ketimbang kompor gas. Masyarakat bisa menghemat hingga Rp 40 ribu-Rp 50 ribu per bulan dibanding menggunakan kompor gas.

"Dari yang kita hitung itu bisa hemat Rp 40 ribu-Rp 50 ribu sebulan," ujar Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PT PLN, Bob Saril dalam konferensi pers di Gedung PLN, Jakarta, Selasa (27/10/2020).

Bob menyebut hitungan tersebut ia dapat dari hasil kajian teknis laboratorium Institut Teknologi PLN. Menurut hasil kajian teknis tersebut misal untuk memasak 1 liter air dengan menggunakan kompor induksi 1.200 watt memakan biaya hanya sebesar Rp 158, sementara menggunakan kompor elpiji tabung 12 kg (api maksimal) bisa mencapai sekitar Rp 176.

Selain, itu masyarakat juga bisa menghemat biaya yang biasanya dikeluarkan untuk membeli tabung gas. Lalu, keunggulan lainnya secara jelas terlihat pada keamanan pengoperasian masing-masing kompor tersebut. Pengoperasian kompor induksi tidak ada api yang menyala sehingga lebih menghindarkan risiko. Namun, sebaliknya kompor gas ada risiko kebakaran.


Baca Juga :

Kompor induksi juga dilengkapi oleh sensor yang dapat otomatis mati berdasarkan setting waktu atau sensor panas ketika overheat. Sedangkan kompor gas harus lebih hati-hati karena koneksi tabung gas harus dijaga agar tidak bocor.


Kelebihan lainnya dapat dirasakan dari aspek kemudahan pengoperasiannya. Kompor induksi dihubungkan langsung ke stop kontak listrik, tidak perlu bongkar pasang tabung gas, dan dapat mengatur suhu atau waktu memasak. Sedangkan kompor gas kebalikannya, membutuhkan tabung gas, perlu buka pasang tabung gas dan tidak dapat diatur suhunya atau waktu memasaknya.

Terakhir, dari aspek perawatannya pun kompor induksi terbilang lebih mudah. Kompor induksi permukaannya berbahan keramik atau kaca licin sehingga mudah dibersihkan. Sedangkan kompor gas terdapat tungku kompornya yang terbilang rumit untuk dibersihkan.

PLN Upayakan Ada Subsidi Kompor Induksi

PLN telah memasang target terkait konversi kompor gas ke kompor induksi ini. PLN menargetkan terjadi peralihan hingga 1 juta rumah tangga setiap tahunnya.

Untuk melancarkan target itu, PLN akan mengusulkan skema subsidi untuk menukarkan kompos gas ke kompor induksi.

"Dulu kan pernah ada skema tukar minyak tanah ke tabung gas, mungkin ke depan kita akan terapkan skema yang sama, ini akan kita usulkan," kata Bob.

Usulan ini baru akan disampaikan pada saat pengajuan pagu anggaran APBN tahun berikutnya.

"Tahun 2021 ya, kalau tahun ini nggak bisa lagi kan sudah mengajukan anggaran sebelumnya," sambungnya.

Namun, selama menunggu giliran mengusulkan skema subsidi tadi, pihaknya tetap melakukan sosialiasi ke masyarakat baik mulai lewat media, media sosial, hingga turun ke lapangan langsung ke masyarakat mengenalkan kompor induksi ini. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )



Sumber : finance.detik

0 comments:

Post a Comment