Wednesday, May 24, 2017

Poundsterling Lanjutkan Loss, Ledakan Bom Di Manchester

Rifan Pekanbaru - Poundsterling memperpanjang penurunan di sesi perdagangan Selasa (23/Mei) pagi ini, menyusul ledakan bom dalam konser penyanyi Ariana Grande di Manchester Arena, Inggris yang menyebabkan belasan orang tewas. Polisi sedang mengamankan tempat kejadian perkara di Manchester yang diduga sebagai serangan teror.


ariana-grande


19 Orang Tewas, 50 Terluka
GBP/USD berada di bawah tekanan sejak kemarin sore, dan pagi ini pair tersebut diperdagangkan di angka 1.2999, menurun 0.1 persen dari sebelumnya, memperpanjang penurunan 0.3 persen sejak Senin. 

Sterling makin tertekan setelah polisi mengonfirmasi bahwa sedikitnya 19 orang tewas dan 50 orang terluka dalam insiden ini. Grande sendiri merupakan penyanyi berkebangsaan AS dan juru bicaranya mengatakan bahwa penyanyi 23 tahun tersebut dalam kondisi yang baik.

Selain itu, pada hari Senin kemarin, Pound mengalami penurunan karena menyusutnya poin dukungan pada PM Theresa May untuk menyelenggarakan Pemilu lebih awal, yakni pada tanggal 8 Juni mendatang.


Komentar Merkel Terhadap Euro
Tak hanya terhadap Dolar AS, Sterling juga tak berdaya terhadap Euro. Kanselir Jerman, Angela Merkel, semalam menyampaikan komentarnya yang menyebutkan bahwa mata uang Euro masih terlalu lemah. Akibatnya, Euro pun melonjak ke level tinggi enam bulan, 0.5 persen lebih tinggi dari posisinya sebelum Merkel mengutarakan komentarnya.

EUR/GBP pagi ini diperdagangkan di angka 0.8659, dari sebelumnya di level rendah 0.8603. Komentar Merkel menjadi momentum segar bagi Euro, yang pada dasarnya memang masih bullish semenjak Pemilu Prancis awal Mei lalu.

"Sementara risiko politik di Prancis mulai surut dan prospek pergantian kebijakan ECB mulai menjadi dorongan bagi Euro, faktor terbesar (penguatan Euro) masih kelemahan Dolar dalam gejolak 'Russiagate'," kata Junichi Ishikawa, Ahli Forex Senior di IG Securities, Tokyo. "Komentar Merkel adalah bahan bakar ekstra bagi Euro... yang artinya pula, melemahnya Dolar bukanlah hal yang buruk bagi Trump. imbuh Ishikawa.(Mbs-rifan financindo berjangka)


Sumber : seputarforex

0 comments:

Post a Comment