Thursday, June 22, 2017

Dolar AS Melemah, Terseret Jebloknya Harga Minyak

Rifan Pekanbaru - Dolar AS bergerak mundur dari level tinggi satu bulan terhadap mata-mata uang mayor di sesi perdagangan Rabu (21/Jun) pagi ini. Kali ini, penyebabnya adalah jatuhnya harga minyak mentah yang mendorong turun yield obligasi AS. Harga minyak mentah AS (WTI) melorot 2% pada hari Selasa dan turun 5 sen ke $43.46 saat berita minyak Seputar Forex dipublikasikan hari ini.
dolar-as

Indeks Dolar, yang mengukur kekuatan Dolar terhadap mata uang mayor lainnya, melandai ke level rendah 97.719. Padahal, pada hari Selasa kemarin, indeks Dolar mencapai angka 97.871.

"Menurunnya harga minyak mentah melemahkan tekanan inflasi, akibatnya, kenaikan imbal hasil obligasi AS yang sempat naik pun berbalik turun," kata Junichi Ishikawa, Ahli Strategi Forex Senior di IG Securities Tokyo kepada Reuters. "Indikator inflasi AS belum kuat. Sekarang harga minyak jatuh, maka itu bisa menambah tekanan lebih jauh bagi Dolar AS seiring dengan melemahnya sentimen terhadap sektor energi AS."

Dolar AS melandai 0.1 persen terhadap Yen Jepang, dimana USD/JPY diperdagangkan di angka 111.201. Angka tersebut makin menjauhi puncak 111.790 yang tersentuh pada hari Selasa kemarin. Sementara itu, EUR/USDstabil di angka 1.1137.


GBP/USD Di Level Rendah Karena Pernyataan Gubernur BoE

Di sisi lain, Poundsterling masih beredar di level rendah terhadap Dolar AS akibat pernyataan Gubernur BoE, Mark Carney, sore kemarin. Carney menyatakan bahwa sekarang ini bukanlah waktu yang tepat untuk menaikkan suku bunga. Alasannya, dorongan kenaikan inflasi dari internal Inggris belum terlalu kuat, di samping proses negosiasi Brexit yang menimbulkan ketidakpastian.
Pernyataan Carney tersebut menjawab pertanyaan publik terkait tanggapannya terhadap tiga orang anggota MPC BoE yang menyuarakan kenaikan suku bunga pada rapat kebijakan bank sentral terakhir.
GBP/USD sedikit berubah dengan diperdagangkan pada level 1.2634. Pair tersebut telah merosot sebanyak 0.9 persen malam tadi. Level rendah dua bulan GBP/USD terpantau berada di level 1.2603.(Mbs-rifan financindo berjangka)
Sumber : seputarforex

0 comments:

Post a Comment