Monday, June 5, 2017

NFP AS Mei Melambat, Tingkat Pengangguran Kembali Turun

Rifan Pekanbaru - Pertumbuhan pekerjaan AS melambat sepanjang periode Mei dan kenaikan lapangan pekerjaan dalam dua bulan terakhir juga tidak sekuat rilis sebelumnya dimana mengalami revisi turun yang cukup dalam membuat mata uang Dollar tertekan versus berbagai major currency di awal sesi New York hari Jumat (2/6) malam.
NFP AS Mei Melambat, Tingkat
Data Non Farm Payroll AS yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja untuk periode Mei hanya menambah 138,000 pekerjaan baru, jauh dibawah ekspektasi pasar yang memprediksi NFP akan bertambah sebanyak 181,000. Sementara itu data periode bulan April direvisi turun menjadi 174,000 dari 211,000 yang menunjukan pasar tenaga kerja Negeri Paman Sam telah kehilangan momentum meskipun tingkat pengangguran kembali turun hingga menyentuh rekor terendah 16 tahun.
Pertumbuhan jumlah pekerjaan bulan lalu yang tidak sebaik ekspektasi tentu membuat pelaku pasar kian ragu terhadap prospek kenaikan suku bunga acuan Fed bulan Juni. Meskipun angka tersebut (138,000) masih dikategorikan moderat untuk mengimbangi pertumbuhan populasi usia angkatan kerja baru, namun melambatnya NFP bisa menimbulkan kekhawatiran baru di kalangan Investor terhadap kondisi kesehatan ekonomi AS, mengingat selama kuartal pertama 2017 juga memperlihatkan adanya hambatan.

Tingkat Pengangguran Sentuh Rekor Low 16 Tahun
Bersamaan dengan NFP, Departemen terkait juga merilis data Tingkat Pengangguran AS bulan Mei yang kembali turun 0.1 persen menjadi 4.3 persen yang merupakan rekor terendah sejak Mei 2001. Sepanjang tahun 2017, Unemployment Rate telah turun sebanyak 0.5 persen, terjadinya penurunan bulan lalu disebabkan oleh karena banyaknya pekerja pensiun (keluar dari usia angkatan kerja).
Pertumbuhan upah pekerja per jam bulan lalu tumbuh sesuai ekspektasi 0.2 persen, namun periode April harus direvisi turun menjadi 0.2 persen (sebelumnya 0.3 persen). Trend upah masih stabil yang akan mendorong pertumbuhan belanja rumah tangga AS yang akan berdampak besar terhadap nilai GDP.
Greenback lantas melemah cukup dalam versus berbagai mata uang major pasca rilis data NFP yang mengecewakan tersebut. Pada pukul 19:51 WIB malam ini, Dollar AS terpantau melemah 0.67 persen terhadap Euro, melemah 0.42 persen terhadap Sterling, melemah 0.57 persen terhadap Franc Swiss dan terhadap Yen dimana Geenback langsung melemah 0.82 persen.(Mbs-rifan financindo berjangka)
Lihat : Rifanfinancindo
Sumber : seputarforex

0 comments:

Post a Comment