Wednesday, June 7, 2017

Meski Di Bawah Ekspektasi, PMI Jasa AS Bulan Mei Tetap Tumbuh Stabil

Rifan Pekanbaru - PMI Non Manufacturing (Sektor Jasa) AS pada periode Mei berada di angka 56.9 atau lebih rendah dibandingkan data periode April 57.5. Sedangkan forecast ekonom dalam polling yang diadakan Reuters sebelumnya memprediksi PMI Jasa Mei berada di angka 57.1.
Data PMI Jasa menjadi indikator yang menunjukan optimisme pelaku usaha terhadap kondisi perekonomian, indeks dibawah 50 menunjukan terjadinya kontraksi dan indeks diatas 50 menunjukan kondisi ekspansi. Stabilnya trend sektor Jasa Negeri Paman Sam dalam beberapa bulan terakhir mencerminkan aktivitas ekonomi AS cukup baik, meski beberapa data ekonomi AS beberapa waktu terakhir sedikit mengecewakan.

Produktivitas Pekerja AS Kuartal Pertama Stagnan
Dalam laporan terpisah, juga dirilis data mengenai produktivitas pekerja AS kuartal pertama yang tumbuh 0.0 persen (Stagnan). Cukup mengecewakan, namun hasil revisi malam ini setidaknya tidak seburuk hasil rilis pertama yang kala itu merosot -0.6 persen.
Lemahnya data Worker Productivity AS kuartal pertama 2017, bisa menghambat laju pertumbuhan ekonomi. Padahal administrasi Presiden Trump telah menargetkan ekonomi tahunan AS dapat tumbuh 3 persen.  Para ekonom berpendapat bahwa Belanja Modal yang rendah menjadi salah satu faktor penyebab trend produktivitas pekerja AS tidak meningkat secara signifikan.
Rilis data ekonomi lainnya seperti pesanan pabrik bulan April yang mencatatkan penurunan pertama dalam kurun lima bulan terakhir. Factory Orders harus turun 0.2 persen, jauh dibawah pertumbuhan 1 persen pada periode Maret. Secara basis tahunan, Factory Orders telah tumbuh 4.4 persen dalam 12 bulan terakhir.
Pasca rilis berbagai data ekonomi AS, pergerakan Greenback terpantau variatif versus berbagai major currency. Pair EUR/USD bergerak turun sepanjang sesi perdagangan awal pekan ini, sementara itu GBP/USD justru melejit dan Greenback juga tertekan terhadap Yen dan Franc Swiss.(Mbs-rifan financindo berjangka)
Sumber : seputarforex

0 comments:

Post a Comment