Friday, June 16, 2017

Pasar Tunggu BoE, Uni Eropa Hapus Kliring Euro Dari London

Rifan Pekanbaru - Pounds melemah terhadap Dollar di perdagangan sebelumnnya, setelah The Fed kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 0.25% ke level 1.00% hingga 1.25%, meskipun trend tingkat inflasi melemah. The Fed juga mengisyaratkan akan ada sekali kenaikan suku bunga lagi dalam tahun ini. Di samping kenaikan suku bunga acuan, pertemuan FOMC juga telah memberi rincian mengenai pengurangan neraca keuangan The Fed.
London
Satu hari sebelumnya, Pounds tampak membalikkan kenaikan karena pertumbuhan pendapatan rata-rata di Inggris turun menjadi 2.1% year-on-year di bulan Mei versus 2.4%, seperti yang diperkirakan oleh analis.
Data pertumbuhan upah yang lamban dikombinasikan dengan kenaikan inflasi yang cepat telah mengisyaratkan daya beli menurun secara perlahan di kalangan rumah tangga Inggris. Inilah sebabnya, kesenjangan antara upah dan inflasi harga, dianggap sebagai tekanan inflasi yang lebih lamban di paruh kedua tahun 2017, seperti yang diharapkan oleh Bank of England (BoE).
Hari ini, perhatian pasar bergeser ke rapat Komite Kebijakan Moneter (Monetary Policy Committee). Keseimbangan antara hawkish dan dovish-nya anggota MPC akan menjadi sorotan utama bagi para pelaku pasar.
Meskipun tekanan inflasi yang meningkat telah menjadi ancaman serius bagi kebijakan moneter longgar Bank of England (BoE), mayoritas anggota MPC kemungkinan akan tetap bertahan dengan harapan inflasi akan tertahan sebelum naik di atas tingkat kritis 3%. Pasar memperkirakan akan ada suara 7-0-1 yang mendukung status quo.
Jika lebih banyak anggota beralih menjadi hawkish, Pounds bisa bergerak menuju $ 1.30. Namun tampaknya, pasar menilai tidak lebih dari 11.1% kemungkinan kenaikan suku bunga BoE akan dilakukan sebelum akhir tahun ini.
Sementara terkait proses Brexit, Uni Eropa telah menulis sebuah rancangan undang-undang untuk menghapus kliring Euro dari London setelah Brexit. Hilangnya kliring Euro akan menjadi pukulan yang signifikan karena akan semakin membayangi prospek industri keuangan, dan perekonomian Inggris.
Pada hari ini, GBP/USD dibuka pada 1.2750, masih berada di bawah batas 1.2800. Sementara EUR/GBP rebound ke 0.8833.(Mbs-rifan financindo berjangka)

Sumber : seputarforex

0 comments:

Post a Comment