Monday, July 31, 2017

PT. Rifan Financindo Pekanbaru,Data Ekonomi Jepang Tahan Laju Kenaikan USD/JPY

PT. Rifan Financindo Pekanbaru –  Penguatan tipis Yen Jepang di sesi perdagangan Jumat (28/Jul) pagi ini, berhasil menahan laju kenaikan Dolar AS yang terjadi sore kemarin. Laporan mengenai CPI dan Household Spending Jepang membuat USD/JPY diperdagangkan di angka 111.03, turun tipis 0.20 persen dari kisaran sebelumnya. Meski demikian, saat berita ini ditulis USD/JPY sudah merangkak naik lagi ke angka 111.105.


usd-jpy-uang


CPI Jepang menunjukkan kenaikan dalam laju yang stabil bulan lalu--sehubungan dengan belanja konsumen yang mengakhiri penurunan 15 bulan--sehingga menambah bukti bahwa ekonomi Jepang menunjukkan peningkatan.


Kenaikan Inflasi, Household Spending, dan Penjualan Ritel Jepang

CPI Jepang minus makanan segar, atau yang disebut juga dengan Inflasi Inti (Core CPI), naik dalam basis tahunan sebanyak 0.4 persen pada bulan Juni. Angka tersebut sesuai dengan estimasi para ekonom, sekaligus menjadi kenaikan Core CPI bulanan keenam kali berturut-turut. Sedangkan, CPI headline Jepang tercatat naik 0.4 persen, setelah kenaikan dalam tingkat yang sama di bulan sebelumnya.

Di samping data CPI, Jepang juga merilis data Household Spending untuk bulan Juni, yang melonjak 2.3 persen (MoM). Angka tersebut jauh melebihi kenaikan sebelumnya di level 0.6 persen. Dalam tahun ke tahun (YoY), Household Spending Jepang tercatat naik 1.5 persen. Penjualan Ritel Jepang pun membukukan kenaikan hingga 2.2 persen pada bulan Juni (YoY), hanya sedikit di bawah ekspektasi kenaikan 2.3 persen.

Meski demikian, Bank Sentral Jepang (BoJ) belum menunjukkan minat untuk mengakhiri kebijakan moneter longgar. Dalam rapat kebijakan moneter terakhir BoJ yang digelar minggu lalu, BoJ bahkan memundurkan waktu pencapaian target inflasi 2 persen. Kebijakan tersebut meyakinkan prediksi pasar bahwa Jepang kemungkinan akan sangat tertinggal dibandingkan bank-bank sentral negara maju lainnya dalam menyudahi program stimulus.(Mbs-rifan financindo berjangka)


Sumber : seputarforex

0 comments:

Post a Comment