Wednesday, August 16, 2017

Kim Jong Un Batalkan Serangan Ke Guam, Dolar Terangkat

PT Rifan Financindo pekanbaru – Dolar AS ungguli Yen Jepang di sesi perdagangan Selasa (15/Agustus) siang ini, menjauh dari low empat bulan. Meredanya ketegangan antara Korea Utara (Korut) dengan AS untuk saat ini, menjadi pendukung mata uang berisiko seperti Dolar AS.


kim-jong-un


Batalkan Dengan Pengawasan

Pihak Korut mengatakan bahwa mereka akan mengawasi tindakan AS lebih lanjut sebelum memutuskan untuk mengeksekusi ancaman misil mereka ke arah Guam, demikian yang dilansir oleh Kantor Berita Korut, KCNA, hari ini oleh Reuters. Dengan demikian, Kim Jong Un resmi membatalkan serangan rudal ke Guam yang dijadwalkan pada minggu ini. 

Akan tetapi, pihaknya akan terus mengawasi tindak-tanduk Washington, dan tak segan-segan bertindak provokatif jika dibutuhkan. Hal ini dilakukan setelah Kim Jong Un melakukan inspeksi ke tempat persiapan untuk penembakan rudal, serta mempelari peta jalur jelajah rudal menuju Guam. 

"Retorika mulai mengendur. Menurut saya pasar pun juga condong seperti itu (mengendurkan retorika perang Korut vs AS)," kata Stephen Innes, Kepala Bagian Trading Asia-Pasifik untuk OANDA di Singapura.


Komentar Dudley

Para trader yang dihimpun oleh Reuters juga mengatakan bahwa Greenback terangkat setelah munculnya komentar dari Presiden The Fed untuk wilayah New York, William Dudley. Dalam sebuah wawancara dengan Himpunan Wartawan, Dudley mengatakan bahwa ia mendukung kenaikan suku bunga The Fed tahun ini apabila perekonomian berjalan sesuai dengan ekspektasinya.  

USD/JPY naik hingga lebih dari 0.5 persen, dengan diperdagangkan pada angka 110.252 saat berita ini ditulis, perlahan menjauh dari level rendah 108.72 yen, yang tersentuh pada hari Jumat minggu lalu.

Setali tiga uang dengan mata uang safe haven yang lain, Franc Swiss. USD/CHF menorehkan kenaikan yang stabil, dan diperdagangkan pada angka 0.9737 siang ini. Level terendah USD/CHF bulan ini terbentuk pada tanggal 11 Agustus, yakni di kisaran 0.9583, tepatnya setelah laporan CPI AS yang melambat minggu lalu.( Mbs-rifan financindo berjangka )


Sumber : seputarforex

0 comments:

Post a Comment