Friday, August 18, 2017

Dolar Australia Meroket Bersama Harga Logam Industri

Rifan Financindo pekanbaru – Dolar Australia kembali memuncaki level 0.79 per dolar AS sejak malam kemarin. Di sesi Asia Kamis (17/Agustus) pagi ini, AUD/USD diperdagangkan pada kisaran 0.7934, meninggalkan level rendah 0.7807 yang tercapai pada tanggal 15 Agustus. Adapun penyebab terdongkraknya Dolar Australia tersebut adalah kenaikan harga logam dan mundurnya Greenback.  


tambang-australia


Logam-logam untuk industri mengalami kenaikan di London kemarin. Bahkan seng sampai menyentuh harga 3000 dolar AS per ton untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade terakhir. Aluminium, nikel, tembaga, dan timah turut menorehkan kenaikan harga.


Dolar AS Yang Melemah Jadi Tambahan Pendorong Aussie

Penguatan Dolar Australia juga terbantu oleh melemahnya Dolar AS pasca rilis notulen FOMC. Hasil rapat Bank Sentral AS yang telah dilaksanakan pada akhir Juli tersebut masih menyorot masalah rendahnya inflasi. Akibatnya, para trader yang menunggu tambahan referensi untuk lanjutan kenaikan suku bunga The Fed tahun ini, menjadi kecewa.

Dari segi politik, Dolar AS juga mendapat gencetan dari tanggapan Presiden AS Donald Trump mengenai kekerasan mematikan yang terjadi di Virginia akhir pekan lalu. Oleh sebab itulah, Dolar Australia melonjak hingga lebih dari satu sen AS atau sekitar 1.4 persen dan bertahan hingga menjelang siang ini.

"Sell-off yang terjadi pada Dolar AS membuktikan dampak positif bagi mata uang-mata uang bersuku bunga lebih tinggi, seperti Dolar Australia dan Dolar New Zealand," kata Kathy Lien dari BK Asset Management.


Laporan Data Ketenagakerjaan Australia

Sempat diperkirakan akan melanjutkan reli, Dolar Australia rupanya hanya bertahan di level tinggi hari ini setelah laporan Data Ketenagakerjaan Australia. Tingkat Pengangguran Australia menurun ke 5.6 persen. Sayangnya, pembukaan lapangan kerja part-time lebih banyak daripada lapangan kerja full-time. Hal itu diterjemahkan pada penurunan total jam kerja sebanyak 0.8 persen pada bulan Juli.( Mbs-rifan financindo berjangka )

Sumber : seputarforex

0 comments:

Post a Comment