Monday, August 21, 2017

Minat Safe Haven Naik, Keresahan Di White House Masih Tekan Dolar

Rifanfinancindo pekanbaru  Dolar AS terjun bebas versus Yen Jepang pada perdagangan hari Jumat pagi ini (18/Agustus) karena dihambat oleh berbagai kerisauan mengenai pemerintahan Presiden Donald Trump. Di sisi lain, serangan teror di Barcelona, Spanyol, makin mendorong investor untuk menghindari aset-aset berisiko; dan Euro terkekang oleh notulen rapat ECB terbaru.
uang-dolar-as

Rumor Tentang Penasehat Bisnis Pemerintah

Pada hari Kamis, setelah Trump membubarkan dua dewan penasehat bisnis pemerintah, merebak rumor bahwa Penasehat Bisnis White House, Gary Cohn, akan mengundurkan diri. Rumor itu belakangan dibantah oleh jubir kepresidenan, tetapi telanjur memicu aksi jual di bursa saham Amerika Serikat dan meningkatkan permintaan pada aset safe haven.
"Ini adalah perdagangan murni untuk menghindari risiko," ujar Tareck Horchani, Pimpinan Perdagangan Asia-Pasifik Saxo Markets di Singapura, pada Reuters. Saat pembukaan Jumat pagi, pasar Asia ikut-ikutan meniru pergerakan di pasar AS Kamis malam. Akan tetapi, Horchani menambahkan, sentimen penghindaran risiko boleh jadi akan berumur pendek, karena sudah dijelaskan bahwa Cohn tetap akan bertahan pada jabatannya.
Saat berita ini dirilis, indeks Dolar AS telah jatuh hingga 93.626, dari 93.736 pada pembukaan pasar. Pasangan USD/JPY anjlok 0.2% ke 109.41, padahal sudah longsor 0.6% pada hari Kamis. Sementara itu, EUR/USD nampak diperdagangkan di kisaran terbatas, tepatnya kisaran 1.1730. Serangan teror di Barcelona agaknya sedikit membuat investor gamang, di samping sejumlah faktor lain. 

Notulen Rapat ECB Tahan Penguatan Euro Versus Dolar AS

Pada hari Kamis, pasangan mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia ini telah ambruk ke level rendah tiga pekan di angka $1.1662. Notulen rapat kebijakan ECB yang telah digelar pada 20 Juli lalu, menunjukkan bahwa para pengambil kebijakan khawatir kurs Euro akan terlalu kuat hingga mengancam pemulihan ekonomi, karena single currency sudah mengalami penguatan hingga belasan persen versus Dolar AS tahun ini.
Menurut notulen tersebut, ada dua faktor yang melatarbelakangi penguatan Euro. Pertama, memudarnya risiko politik pasca kemenangan Emmanuel Macron dalam Pilpres Prancis. Kedua, pupusnya ekspektasi pasar akan kenaikan suku bunga AS.( Mbs-rifan financindo berjangka )

Sumber : seputarforex

0 comments:

Post a Comment