Tuesday, October 24, 2017

CFTC: Trader Forex Terus Mengurangi Bearish USD

Rifanfinancindo Pekanbaru - Setelah beberapa bulan dilanda aksi jual, Dolar AS perlahan-lahan kembali mendapatkan daya tariknya dan mulai menguat terhadap mata uang-mata uang mayor lainnya. Menurut data yang dirilis oleh Commodity Futures Trading Commission (CFTC), para trader masih membeli Dolar AS minggu lalu, dan memperpanjang pola buy yang terlihat sejak dua minggu sebelumnya.


dolar-as


Tiga Pekan Berturut-turut

"Net buy USD telah tampak dalam tiga minggu berturut-turut," kata Khoon Goh, Kepala Riset Asia di Bank ANZ. "Permintaan terhadap Dolar telah meluas, dengan hanya NZD yang tidak menunjukkan net-selling, meskipun hal ini terjadi sebelum pengumuman perubahan pemerintahan (New Zealand)."

Grafik dari ANZ berikut ini menunjukkan adanya perubahan dalam pemasangan posisi Dolar AS, berdasarkan data dari CFTC, terhadap Euro, JPY, GBP, CHF, CAD, AUD, dan NZD sejak awal tahun 2014.

usd-net-positioning

Dalam satu pekan, penempatan net short spekulatif dalam Dolar AS berkkurang sebanyak 1 miliar dolar AS menjadi 3.7 dolar AS, terdorong oleh besarnya aksi beli terhadap Euro dan Dolar Australia.

"EUR menjadi mata uang yang paling dijual, dengan leveraged funds yang mengurangi posisi net long EUR sebanyak 1.3 miliar dolar AS ke angka 1.4 miliar dolar AS," lanjut Goh. "Di antara mata uang-mata uang komoditas, AUD-lah yang menunjukkan selling terbesar. Hedge Funds mengurangi net long posisi AUD secara keseluruhan sebanyak 900 juta dolar AS menjadi 5.2 miliar dolar AS."

Greenback juga mendapatkan support terhadap Yen Jepang, semenjak menjelang pemilu Jepang pada hari Minggu kemarin, hingga hasilnya keluar pada pagi tadi. Dolar New Zealand merupakan satu-satunya mata uang G10 yang akan membanting trennya dengan posisi net long yang meningkat sebanyak 300 juta dolar AS dalam sepekan. ( Mbs-rifan financindo berjangka )

Lihat :  ​ Rifanfinancindo 

Sumber : seputarforex

Baca Juga Di : 

0 comments:

Post a Comment