Wednesday, October 25, 2017

NZD Longsor, Kebijakan PM Ardern Tak Ramah Investasi Asing

Rifan Financindo Pekanbaru - Dolar New Zealand kembali longsor hingga sesi perdagangan Selasa (24/Okt) sore ini, menyusul konfirmasi tentang prioritas kebijakan baru pemerintahan New Zealand.
uang-new-zealand

NZD/USD terjun dari level tinggi 0.7003 ke level rendah 0.6921, setelah Perdana Menteri baru, Jacinda Ardern dan Deputi Perdana Menteri, Winston Peters, menandatangani secara hitam di atas putih kesepakatan koalisi di Wellington.

Kemerosotan NZD/USD tersebut terjadi walaupun Dolar AS sendiri sedang melemah setelah beberapa waktu bullish. Pasar memasang mode risk-off setelah pagi tadi, Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada publik bahwa dirinya sudah makin dekat dengan waktu untuk memilih siapa yang akan mengepalai bank sentral AS tahun depan.


Akibatnya, NZD Akan Terbebani

Dalam kesepakatan koalisi antara Pemimpin Partai Buruh dan pemimpin Partai New Zeland First tersebut, termaktub pula kebijakan tentang janji untuk mereformasi Reserve Bank Act, yang kemungkinan besar akan memberikan perpanjangan peran bagi bank sentral dalam mengontrol nilai tukar Dolar New Zealand. Selain itu, kebijakan tersebut juga menyebutkan akan menindak tegas para pembeli properti dari pihak asing, serta berbagai kebijakan sosial lainnya. 

Kesepakatan lainnya juga dijalin hari ini antara Partai Buruh dengan partai-partai pro lingkungan hidup. Mereka menandatangani kebijakan-kebijakan terkait lingkungan dan perubahan iklim, serta referendum mengenai penggunaan ganja secara legal dan personal pada tahun 2020 mendatang.

Menurut Reuters, kebijakan-kebijakan baru yang disusun oleh PM Jacinda Ardern tersebut dianggap kurang ramah terhadap investasi asing dan imigrasi. Mengingat bahwa neraca berjalan New Zealand masih membukukan defisit, maka Dolar New Zealand kemungkinan akan terus terbebani karenanya.  ( Mbs-rifan financindo berjangka )

Lihat :  ​ Rifan financindo 

Sumber : seputarforex

Baca Juga Di : 

0 comments:

Post a Comment