Friday, October 20, 2017

John Taylor, Kandidat Ketua The Fed Yang Buat Trump Kepincut

Rifan Financindo Pekanbaru - Presiden AS, Donald Trump, mulai mempersempit nominasi calon Ketua The Fed yang harus segera ditentukannya sebelum Februari 2018. Dari empat nama calon terkuat, muncul tambahan satu nama baru yang di luar perkiraan para ekonom, yakni John Taylor. Trump mengaku terkesan dengan gagasan-gagasan Taylor setelah mewawancarainya di Gedung Putih minggu lalu. Menurut nara sumber Gedung Putih yang dikutip oleh Bloomberg, Trump mewawancarai Taylor didampingi oleh John Kelly.


john-taylor


Profil John Taylor

John Taylor adalah mantan pejabat di Kementerian Keuangan AS yang sekarang masih aktif sebagai akademisi di Stanford University. Pengalamannya di bidang akademik dan profesional menambah kelebihannya dibandingkan dengan kandidat-kandidat Ketua The Fed yang lain.

Nilai plus dari John Taylor lainnya adalah pengalamannya dalam mengabdi di Dewan Penasihat Ekonomi AS. Ia pernah didapuk menjadi penasihat ekonomi untuk kampanye presiden George W. Bush dan John McCain.


Difavoritkan Partai Republik

Meski sempat difavoritkan oleh para anggota Partai Republik yang sering mengkritisi kebijakan-kebijakan The Fed saat ini, Taylor dikenal sebagai sosok yang bersandar pada asas bahwa bank sentral harus berada di luar kendali politik manapun serta harus lebih transparan mengenai strateginya. 

Gagasan-gagasan ekonomi Taylor sangat berhubungan dengan para analis ekonomi praktis dan ekonom di seluruh dunia. Taylor cenderung melakukan uji kebijakan moneter secara optimal. Oleh karena itu, apabila Taylor yang menjadi ketua The Fed, maka bank sentral AS tersebut akan lebih banyak menerapkan pendekatan yang berdasarkan peraturan, dengan cara meningkatkan prediksi sebelum menerapkan kebijakan.

Dalam testimoni di hadapan sub-komite DPR AS pada bulan Maret lalu, Taylor pernah mengatakan bahwa sejak dulu ia telah mengestimasi bahwa suku bunga netral The Fed secara riil akan berada pada kisaran 4 persen atau 2 persen, khususnya setelah target inflasi The Fed mencapai 2 persen. Hal inilah yang membuat pasar mengasumsikan kalau John Taylor memiliki pandangan yang lebih hawkish dari Janet Yellen, serta seketika meredupkan peluang Kevin Warsh dan Gary Cohn. ( Mbs-rifan financindo berjangka )


Lihat :  ​ Rifan Financindo 

Sumber : seputarforex

Baca Juga Di : 

0 comments:

Post a Comment