Wednesday, October 11, 2017

Output Manufaktur Inggris Lebarkan Potensi Rate Hike BoE

Rifanfinancindo Pekanbaru - Sterling mendaki di sesi perdagangan Selasa (10/Oktober) sore ini terhadap Dolar AS, setelah data industri Inggris dilaporkan mematahkan ekspektasi. Pasar menerjemahkannya sebagai pemulus jalan bagi Bank Sentral Inggris (BoE) untuk menaikkan tingkat suku bunga (rate hike) pada bulan November. 


gbpusd


Pabrik-pabrik di Inggris mencetak rekor terkuatnya dalam dua bulan berturut-turut, tepatnya pada Juli dan Agustus 2017, walaupun defisit perdagangan Inggris masih terbilang cukup tinggi.

Biro Statistik ONS melaporkan bahwa Output Manufaktur Inggris menunjukkan kenaikan sebanyak 0.4 persen pada bulan Agustus, lebih tinggi daripada perkiraan kenaikan yang hanya 0.2 persen. 

Meski naik, laporan ONS pada sore ini artinya, perekonomian Inggris masih menunjukkan pertumbuhan yang cukup lambat di kuartal ketiga. Khususnya, setelah mengalami pertumbuhan paling lambat sejak semester pertama 2012. Dilihat dari output ekonomi secara keseluruhan, output industri Inggris berada pada level 14 persen.


Pound Hanya Naik Terhadap Dolar AS

Setelah rilis data tersebut, Poundsterling pun menambah kenaikannya. GBP/USD mencetak kenaikan 0.4 persen ke angka 1.3189, sedangkan EUR/GBP tampak bergeming, tidak berubah dari kondisi flat-nya. Poundsterling tidak mencetak perolehan di hari Senin kemarin setelah ONS merilis data mengenai Labour Cost meskipun hasilnya lebih baik daripada sebelumnya. 

"Pasar short Sterling telah menggerakkan harga ke arah lazimnya harga di tengah kemungkinan kenaikan suku bunga BoE setelah laporan ONS," tulis Credit Agricole dalam catatan yang dikutip oleh Reuters. "Pasar uang telah memasang harga 75 persen bagi peluang kenaikan suku bunga pada bulan November, setelah laporan inflasi,"( Mbs-rifan financindo berjangka )


Lihat :  Rifanfinancindo 

Sumber : seputarforex

Baca Juga Di : 

0 comments:

Post a Comment