PT Rifan Financindo Pekanbaru - Jelang libur nasional besok, Rupiah tampak lesu menghadapi Dolar AS. Mata uang Garuda diperdagangkan di kisaran Rp13,520 di pasar spot Kamis (30/Nov) hari ini. Padahal kemarin, kurs Rupiah terhadap Dolar AS masih di kisaran Rp13,500. Sedangkan menurut data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang diterbitkan setiap hari oleh BI, nilai tukar Rupiah menguat tipis dibanding kemarin, yakni di Rp13,514 per dolar AS.
Dalam rentang harian, Dolar AS memang tampak stabil menguat. Namun, dalam rentang bulanan, mata uang AS tersebut sedang dalam tren menurun. Ahmad Mikail, ekonom Samuel Sekuritas Indonesia yang diwawancarai oleh Kontan hari ini, melihat adanya peluang untuk sejumlah mata uang Asia mengalahkan Dolar AS.
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA PEKANBARU | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
Pemicunya adalah pertemuan negara-negara OPEC hari ini untuk menentukan kuota produksi minyak 2018. Hal ini dapat menjadi alasan untuk penguatan Rupiah akhir bulan November ini, dengan proyeksi rentang Rp13,510-Rp13,500 per Dolar AS, kata Ahmad.
Sementara itu, menurut kurs USD/IDR Bloomberg, Rupiah berada pada harga Rp13,525 per Dolar AS saat berita ini ditulis pada pukul 15:00 WIB.
Darmin Nasution Tak Ambil Pusing, Ini Wajar
Menanggapi fluktuasi Rupiah yang berada di rentang Rp13,500, Menko Perekonomian Darmin Nasution mengaku tak ambil pusing. Menurutnya, pergerakan Rupiah kali ini normal, karena naik dan turunnya tak signifikan. Dikutip dari Okezone, Darmin mengatakan bahwa melemahnya nilai tukar Rupiah dipengaruhi oleh faktor eksternal. Reformasi pajak AS dan peluncuran rudal oleh Korea Utara adalah beberapa faktor yang membuat para investor khawatir.
"Iyalah, kan ini berawal dari Trump aneh-aneh mau turunkan pajak. Korea Utara (Korut) bikin percobaan macam-macam. Orang mulai takut, kemudian bergerak dia (nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS). Jadi enggak ada apa-apa sih, enggak ada yang buat dia (Rupiah) berubah lagi. Kalau dia naik Rp13,500 gitu biarin aja," jelas Darmin kepada wartawan di acara COE Forum di Hotel Rafless, Jakarta, Rabu kemarin. ( Mbs-rifan financindo berjangka )
Lihat : PT Rifan Financindo
Sumber : seputarforex
Baca Juga Di :
- PT RIFAN FINANCINDO | Penipuan Berkedok Perdagangan Berjangka Komoditi Marak di Indonesia
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA (PALEMBANG) | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Pialang Berjangka PT Rifan Bidik 200 Investor Baru di Semarang
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Incar Kenaikan Nasabah 53% di Jawa Tengah
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
0 comments:
Post a Comment