Monday, December 18, 2017

PT RIFAN FINANCINDO | Penyebab Ambruknya Dolar AS Meski FOMC Naikkan Suku Bunga

PT RIFAN FINANCINDO PEKANBARU - Dolar AS masih mempertahankan kelemahannya di sesi perdagangan Kamis (14/Des) siang ini, setelah tumbang pasca pernyataan kebijakan moneter Federal Reserve AS malam tadi yang menaikkan suku bunga sesuai ekspektasi. Kendati demikian, The Fed dinilai kurang hawkish karena tidak mengubah outlook kenaikan suku bunganya tahun depan.


dolar-as-1


Indeks Dolar, yang mengukur kekuatan Greenback terhadap mata uang-mata uang mayor, stabil di angka 93.444, setelah tumbang dini hari tadi menyusul pengumuman hasil rapat FOMC.  


Baca Juga :

  • PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
  • PT RIFANFINANCINDO  | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
  • PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
  • PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
  • RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
The Fed menaikkan tingkat suku bunga acuannya seperempat persen menuju level 1.25-1.50 persen. Namun, bank sentral tersebut tidak menambah proyeksi outlook kenaikan suku bunga untuk tahun depan, dengan tetap pada proyeksi tiga kali kenaikan. Kebijakan ini seolah mengamini perkiraan sebagian pelaku pasar yang sempat memperkirakan adanya kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed hanya dua kali di tahun depan.


Harapan Pasar Hawkish, Realitanya Kurang Hawkish

Pernyataan kebijakan moneter tersebut pun dinilai dovish. Terlebih karena ada dua suara kontar kenaikan suku bunga karena menyoroti inflasi. Hal itulah yang menyebabkan Dolar AS tertekan dan ambruk setelah pengumuman kebijakan. Pasar berharap, ada petunjuk yang mengisyaratkan kenaikan suku bunga yang lebih tinggi, salah satunya adalah Goldman Sachs, yang memperkirakan kenaikan suku bunga The Fed empat kali tahun 2018.


Baca Juga : 
  • RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
  • RIFAN  |  Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
  • PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka 
  • PT. RIFAN  | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
  • RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras

"Dari perspektif pasar, seseorang yang bersandar pada perkiraan itu (kenaikan suku bunga The Fed yang lebih dari tiga kali) pada dasarnya akan segera keluar," kata Stephen Innes, analis dari OANDA Singapura, merujuk pada jebloknya Dolar AS pasca FOMC.

Siang ini, USD/JPY diperdagangkan di angka 112.602, naik 0.2 persen menghapus kemerosotan 0.9 persen ke level rendah 112.459 beberapa saat pasca FOMC. EUR/USD diperdagangkan di angka 1.1832, tak melanjutkan puncak 1.1843 yang tercapai di pembukaan sesi Asia. EUR/USD meroket dari angka 1.17628 menjelang pengumuman FOMC.

Tak hanya akibat FOMC yang dianggap kurang hawkish, Dolar AS sebetulnya juga sudah melemah setelah data kemarin malam menunjukkan bahwa secara umum inflasi AS melambat. Ada kemungkinan perlambatan ini bukanlah suatu gejala yang temporer dan berpotensi menghambat kenaikan suku bunga AS tahun depan.  ( Mbs-rifan financindo berjangka )



Lihat :  PT Rifan Financindo 

Sumber : seputarforex

Baca Juga Di : 

0 comments:

Post a Comment