RIFAN FINANCINDO PEKANBARU - Pada akhir pekan lalu, Dolar AS melesat setelah komite yang menangani negosiasi perombakan Undang-Undang Pajak antara House of Representative dan Senat berhasil mencapai kesepakatan di Parlemen AS. Namun, Indeks Dolar AS turun tipis sebesar 0.05 persen dari 93.99 pada pembukaan sesi perdagangan pekan ini ke 93.88 saat berita dirilis (18/Desember). Dolar AS nampak terkoreksi terhadap Euro dan Dolar Australia, serta flat terhadap Yen Jepang di time frame Hourly; walaupun nampak kokoh dalam kerangka waktu lebih besar.
Perombakan UU Pajak AS Siap Disahkan Sebelum Natal
Sehubungan dengan telah dicapainya draft final untuk perombakan UU Pajak yang diharapkan dapat menggenjot perekonomian AS tahun depan, para pejabat tinggi dari Partai Republik meyakini pengesahan dapat dilakukan dalam pekan ini. Voting dapat digelar di Senat pada hari Selasa, sementara Presiden Donald Trump mentargetkan akan menandatangani perundangan tersebut sebelum akhir pekan. Namun demikian, kenaikan Dolar AS terkait dengan kabar ini masih terbatas, karena investor disinyalir memilih wait-and-see hingga legislasi benar-benar diresmikan.
Baca Juga :
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
"Senat dan House akan melakukan voting UU Pajak dalam pekan ini dan nampaknya ada beberapa kerisauan tersisa kalau-kalau hal itu tak berjalan lancar, terutama karena beberapa Senator mengalami masalah kesehatan," kata Masafumi Yamamoto, Pimpinan Strategi Mata Uang di Mizuho Securities, kepada Reuters.
Senator Thad Cochran dan John McCain dari Partai Republik diketahui mengalami sakit keras dalam beberapa bulan terakhir, dan telah beberapa kali melewatkan voting pada isu-isu penting. Padahal, suara keduanya akan vital, karena proporsi kursi Republik-Demokrat di Senat berada pada 51 banding 49; sedangkan partai Demokrat menentang perombakan UU Pajak AS lantaran bakal memperparah defisit anggaran negara.
Yamamoto menjelaskan lebih lanjut, "Pemerintah AS juga menghadapi ancaman shutdown jika tidak memperpanjang kesepakatan anggaran hingga lebih dari 22 Desember. Meski UU Pajak kemungkinan akan disahkan dan government shutdown dapat dihindarkan, tetapi kedua masalah ini perlu diselesaikan sebelum Dolar dapat meningkat."
Baca Juga :
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
Krisis Politik Jerman Temukan Solusi
Di sisi lain, krisis politik Jerman menemukan titik terang. Pada hari Jumat, Partai Sosial Demokrat (SPD) setuju membuka diskusi dengan Kanselir Angela Merkel untuk membentuk pemerintahan bersama, sehingga memnciptakan celah guna mengakhiri krisis politik yang berlangsung akibat kegagalan pembentukan koalisi pasca Pemilu pada bulan September lalu.
Diskusi antara SPD dengan Angela Merkel tersebut diekspektasikan baru akan dimulai pada bulan Januari, sehingga Euro tak menguat terlalu pesat karenanya. Saat berita ditulis, EUR/USD naik 0.11% ke 1.1762, hanya sedikit lebih tinggi daripada harga penutupan minggu lalu.
Pasar Asia Masih Loyo
Pasangan mata uang AUD/USD naik 0.21% ke 0.7657 setelah data Penjualan Kendaraan Bermotor Baru (New Motor Vehicle Sales) bulan November dilaporkan naik 0.1% MoM (Month-over-Month), lebih tinggi dibanding -0.5% pada periode sebelumnya. Akan tetapi, dalam Kalender Ekonomi, data ini berbobot dampak rendah.
Sementara itu, USD/JPY terlihat gamang di kisaran 112.60-an. Surplus Neraca Dagang (Trade Balance) Jepang yang mencapai 113 Milyar pada bulan November, masih lebih rendah dari 285 Milyar di bulan sebelumnya, dan gagal mendongkrak Yen. Namun, Adjusted Trade Balance naik tipis dari 0.35 Triliun ke 0.36 Triliun, lebih baik dari ekspektasi 0.27 Triliun. ( Mbs-rifan financindo berjangka )
Lihat : Rifan Financindo
Sumber : seputarforex
Baca Juga Di :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA (Palembang) | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
0 comments:
Post a Comment