Wednesday, May 23, 2018

RIFAN FINANCINDO | Pejabat The Fed Sorot Inflasi AS Dan Peluang Kenaikan Suku Bunga

RIFAN FINANCINDO - Dua orang pejabat penting Bank Sentral AS kemarin malam dan hari ini (22/Mei), menyampaikan pernyataan mengenai peluang kenaikan suku bunga dan kondisi inflasi. Adalah Raphael Bostic dan Patrick Harker, yang masing-masing menjabat sebagai Presiden The Fed untuk wilayah Atlanta dan Presiden The Fed untuk wilayah Philadelphia.

Perbedaan Penilaian Mengenai Inflasi AS

Raphael Bostic, The Fed Atlanta

Bostic mengatakan bahwa ekonomi Amerika Serikat telah mendekati target ketenagakerjaan dan inflasi yang ditentukan oleh bank sentral. Menurut pria yang juga memiliki hak suara dalam rapat FOMC tahun ini tersebut, pertumbuhan AS diekspektasikan akan mencapai 2.5 persen tahun ini.

raphael-bostic


Dalam pidato pembukaan di forum ekonomi Atlanta kemarin, Bostic tidak memberikan penjelasan terbaru mengenai pandangannya terhadap suku bunga. Namun, dalam pernyataan terakhir di acara lain, ia sempat mengungkapkan harapan akan adanya tambahan dua kali kenaikan suku bunga lagi di tahun ini.
Meskipun The Fed masih memperdebatkan kemungkinan perubahan kerangka kerja inflasi, Bostic lebih memperhatikan sistem keseimbangan dari tahun ke tahun, yang menunjukkan apakah inflasi meleset dari arah yang ditentukan, ketimbang memperhatikan apakah inflasi sedang di atas atau di bawah target.

Baca juga:


Patrick Harker, The Fed Philadelphia

Meskipun tidak memiliki suara untuk FOMC tahun ini, pernyataan Harker cukup diperhatikan karena bernada hawkish. Di kesempatan yang berbeda dengan Bostic, Harker menyebutkan bahwa saat ini ia masih melihat peluang dua kali lagi kenaikan suku bunga The Fed. Bahkan, tiga kali kenaikan suku bunga pun bukan hal yang sangat tak mungkin.

patrick-harker


Namun persoalannya, menurut Harker inflasi AS belum mendekati target 2 persen yang dipatok oleh The Fed. Oleh sebab itu, kenaikan suku bunga hendaknya diputuskan secara bijaksana.
"Ditunggu dulu keberlanjutannya (kenaikan inflasi)," kata Harker ketika ditanya tentang apa yang membuatnya yakin untuk kembali memperkirakan tiga kali kenaikan suku bunga. "Perkiraan terbaik saya (kenaikan inflasi) memang akan berlanjut, tetapi saya masih perlu melihatnya sedikit lebih rinci lagi," kata Harker kepada Reuters.

Terlepas dari kedua komentar tersebut, notulen FOMC untuk rapat yang telah digelar pada awal Mei akan dirilis minggu ini. Menurut analis MNI, notulen FOMC tersebut akan mengonfirmasi proyeksi bank sentral untuk perkembangan inflasi AS. Para investor pun menantikan kabar tersebut untuk dijadikan petunjuk mengenai kenaikan suku bunga The Fed. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )




Sumber : seputarforex

Baca juga :

 

0 comments:

Post a Comment