Monday, June 11, 2018

RIFANFINANCINDO PEKANBARU | Kurs Rupiah Melemah Ke Rp13900-an Jelang Libur Lebaran

RIFANFINANCINDO PEKANBARU - Nilai tukar Rupiah melemah terhadap Dolar AS setelah sepekan lalu beredar di level 13,800-an. Di hari terakhir aktifnya lembaga-lembaga keuangan sebelum libur lebaran tahun ini, referensi kurs USD/IDR JISDOR justru naik ke Rp13,902 dari level Rp13,868 kemarin. Sedangkan menurut chart Bloomberg hari Jumat (08/Jun) ini, kurs Rupiah melemah 34 poin atau sekitar 0.24% ke level Rp13,909 per Dolar AS. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp13,887-Rp13,909 per Dolar AS.

Baca juga:

 

jisdor-juni

 


Rupiah Gagal Manfaatkan Pelemahan Dolar

Pelemahan Rupiah ini terjadi meskipun Dolar AS belum bangkit dari level rendahnya terhadap mata uang-mata uang utama. Indeks Dolar masih belum jauh dari level rendah sejak pertengahan Mei, yakni di level 93.213. Dolar AS melemah dan masih tertekan sejak meredanya konflik politik Italia yang menguatkan mata uang Euro. Bearish Dolar makin menjadi setelah muncul pernyataan dari para pejabat Bank Sentral Eropa (ECB) mengenai kuatnya kemungkinan tapering pembelian obligasi minggu depan.

Baca juga:


BI Kurangi Agresivitas Intervensi

Menurut ekonom Lana Soelistianingsih, pelemahan nilai tukar Rupiah terjadi karena BI yang mengurangi agresivitas intervensi pasar. Menurutnya, intervensi pemerintah dan BI saat ini lebih diarahkan ke sektor perdagangan, mengingat libur Lebaran sudah dekat.
Perkiraan tersebut terkonfirmasi oleh pernyataan Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo. Meskipun merahasiakan jumlah pengurangan cadangan devisa untuk operasi moneter, ia mengakui bahwa bulan lalu memang ada penyusutan gara-gara intervensi untuk menalangi tekanan dalam nilai tukar Rupiah. Akan tetapi, penurunan cadangan devisa tersebut tidak terlalu besar karena masih ada pemasukan valuta asing dari sektor migas.
Sementara itu, para ekonom yang dikutip dari Kontan berpendapat bahwa kondisi pelemahan Rupiah disebabkan oleh estimasi penurunan cadangan devisa Indonesia. Penurunannya memang tak setajam bulan sebelumnya, tapi cukup berdampak pada sentimen pasar.  ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )
 
Lihat : RifanFinancindo
 
Sumber : seputarforex
 
Baca juga :

0 comments:

Post a Comment