PT Rifan Financindo Pekanbaru - Perkembangan isu konflik dagang antara Amerika Serikat dan negara-negara maju masih menjadi pengendali pergerakan Dolar. Setelah ditekan oleh apiknya rilis data Zona Euro dan perkembangan politik dari Italia, Senin (25/Juni) awal pekan ini, Dolar AS kembali melemah terhadap Euro karena kekhawatiran terhadap potensi konflik dagang AS vs Uni Eropa.
EUR/USD diketahui bertahan di level tinggi yang terbentuk akhir pekan, walaupun ada penurunan tipis pagi ini. Pasangan mata uang itu diperdagangkan pada posisi 1.1650 saat berita ini ditulis. Sementara itu, Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan Dolar AS terhadap mata uang-mata uang mayor, menduduki level 94.515, mundur dari 95.529 yang merupakan level tertinggi sejak Juli 2017.
Baca juga:
- PT.RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB || RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
- rifan financindo || Banyak Masyarakat Belum Paham PBK
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA ||
- pt rifan financindo
Faktor-Faktor Penguat Euro Terhadap Dolar AS
Akhir pekan lalu, EUR/USD melonjak dari level rendah 1.1517 ke 1.1633 setelah terangkat oleh laporan Indeks PMI Jerman dan Prancis untuk bulan Juni, yang diumumkan pada hari Jumat sore. PMI Jasa Jerman mencapai level 53.9, lebih tinggi daripada ekspektasi dan level bulan sebelumnya, masing-masing 52.1 dan 52.2. Sedangkan PMI Jasa Prancis menduduki level 56.4, lebih tinggi daripada sebelumnya di 54.0.
Meningkatnya kepastian politik bahwa Italia tidak akan cabut dari Zona Euro, turut menjadi penunjang penguatan Euro. Dalam wawancaranya dengan sebuah surat kabar yang dikutip oleh Reuters, salah seorang pejabat penting Partai League, Claudio Borghi, menyatakan bahwa pemerintah Italia saat ini tak ingin keluar dari Zona Euro.
Penguatan Euro kian terdukung setelah memanasnya hubungan perdagangan antara Washington dan Uni Eropa. Presiden AS Donald Trump mengancam akan memberlakukan bea impor 20 persen terhadap semua produk mobil yang diimpor dari Uni Eropa (UE). Menanggapinya, Uni Eropa mengatakan tak punya pilihan lain selain menerapkan kebijakan balasan.
Baca juga:
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT.RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT.RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
Kelanjutan Uptrend EUR/USD Bergantung Pada Isu Perdagangan AS-UE
"Euro sedang mengalami lompatan karena alasan teknikal, tapi apakah uptrend tersebut akan bertahan atau tidak, bergantung pada bagaimana perkembangan isu perdagangan AS dan UE...," kata Junichi Ishikawa, Ahli Forex dari IG Securities kepada Reuters.
Ishikawa turut menambahkan bahwa Euro dapat terseret turun (seperti Dolar AS) oleh pelemahan yield obligasi, jika konflik perdagangan makin intensif. Apabila demikian, maka Yen boleh jadi akan menjadi mata uang mayor yang paling kuat. "Yen akan menjadi pemenang jika isu tersebut mendongkrak aksi penghindaran risiko," tutup Ishikawa. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )
Lihat : PT Rifan Financindo
Sumber : seputarforex
Baca juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA DBS TOWER | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
0 comments:
Post a Comment