Monday, August 20, 2018

RIFAN FINANCINDO PEKANBARU | NZD/USD Berpotensi Lanjutkan Rebound Dari Perundingan AS-China

RIFAN FINANCINDO PEKANBARU - Dolar Selandia Baru berpotensi untuk melanjutkan penguatan terhadap Dolar AS pada hari Senin (20/8), setelah rebounddari posisi terendah dua setengah tahun sejak pekan lalu. Penguatan itu terjadi karena AS dan China yang berencana kembali ke meja perundingan terkait perang dagang.
NZDUSD Lanjutkan Rebound
Perlu diketahui, mata uang Dolar Selandia Baru (NZD) merosot hingga level terendah dua setengah tahun pada pekan lalu karena meningkatnya tensi perdagangan antara AS dan China, yang selama beberapa minggu terakhir saling mengancam bakal menaikkan tarif impor. Di samping itu, pelemahan Kiwi juga disebabkan oleh kebijakan RBNZ yang memperpanjang prospek suku bunga di level rendah.
  Baca juga: 

Kabar Pertemuan AS-China Redakan Kekhawatiran Investor

Sebuah laporan Wall Street Journal menyatakan, para negosiator mencoba mengakhiri kebuntuan konflik dagang melalui sebuah perundingan khusus, sebelum pertemuan antara Presiden Trump dan Presiden China, Xi Jinping, digelar pada bulan November mendatang. Meski rencana itu menenangkan investor, tapi beberapa ekonom masih merasa skeptis atas rencana perundingan dagang AS-China tersebut.
NZD diperdagangkan pada kisaran 0.6617 terhadap Dolar AS saat berita ini ditulis, sedikit menurun bila dibandingkan harga pembukaan awal pekan. Namun secara umum, Kiwi (sebutan Dolar Selandia Baru) masih di atas level Low dua setengah tahun (0.6544) yang sempat tersentuh pekan lalu. Berikut tampilannya pada grafik NZD/USD pagi ini:
NZD/USD - 20 Agustus 2018
Selain terhadap Dolar AS, rebound Kiwi juga terlihat pada pair NZD/CHF dan NZD/CAD yang berusaha mendapatkan momentun untuk melanjutkan penguatan.
Baca juga:

"NZD mengakhiri pekan lalu dengan pijakan yang sedikit lebih kuat terhadap major currencies, karena muncul kabar mengenai rencana pertemuan AS-China terkait perang dagang. Entah apa yang bakal dihasilkan dari pertemuan itu. Namun bagaimanapun, Kiwi telah berada di posisi Oversold (jenuh jual) pada beberapa indikator teknikal jangka pendek, yang membantu mendorong Kiwi menguat," ungkap kepala ahli ekonomi Bank ANZ, Sharon Zollner, dan ekonom Philip Borkin dalam sebuah catatan.

0 comments:

Post a Comment