Tuesday, August 21, 2018

RIFANFINANCINDO PEKANBARU | Greenback Melemah Gegara Pernyataan Trump Terkait Perang Dagang


Greenback Melemah Gegara Pernyataan

RIFANFINANCINDO PEKANBARU - Mata uang Dolar AS tergelincir terhadap major currencies pada sesi perdagangan hari Selasa (21/8) karena komentar Presiden Trump yang tidak berharap banyak terhadap progress pembicaraan AS-China mengenai perang dagang, yang dijadwalkan akan berlangsung pekan ini di Washington.
Baca juga: 

Pada saat berita ini ditulis, Greenback tergelincir cukup dalam versus mata uang safe haven seperti Yen dan Franc Swiss. Di samping itu, Dolar AS juga mencatatkan pelemahan terhadap major currencies seperti EuroAussie dan Sterling sejak sesi New York pada perdagangan awal pekan kemarin.
Dalam sebuah wawancara pada hari Senin, Trump mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki kerangka waktu untuk mengakhiri konflik perdagangan dengan China, yang juga mengancam bakal melakukan aksi balasan jika Negeri Paman Sam memutuskan menaikkan tarif impor barang dari China.
“Saya suka mereka (China), dan saya memiliki cakrawala (pemikiran) yang luas”, Trump menambahkan dalam sebuah wawancara dengan Reuters pada hari Senin kemarin.
Pembicaraan Perdagangan AS-China itu dijadwalkan akan berlangsung pekan ini, menjelang pemberlakuan kenaikan tarif baru sebesar $16 Milyar terhadap barang barang China yang akan berlaku mulai hari Kamis, bersamaan dengan tarif balasan dari China terhadap barang barang AS.
Trump juga menambahkan bahwa untuk menyelesaikan perselisihan perdagangan dengan China mungkin akan membutuhkan lebih banyak waktu, karena China telah mengambil keuntungan dari AS selama ini dan mereka menjadi manja.
 Baca juga:

Trump Kembali Singgung Suku Bunga The Fed
Dalam wawancara bersama Reuters pada hari Senin kemarin, Trump juga sempat menyinggung ketidak-sukaan dirinya terhadap kenaikan suku bunga yang dilakukan Fed sepanjang tahun 2018, dirinya juga mengatakan bahwa The Fed harus lebih akomodatif pada suku bunga. Komentar tersebut mengulangi pernyataan serupa yang dilontarkan Trump pada bulan Juli lalu, yang membuat Dolar AS tertekan terhadap major currencies saat itu.
Yamamoto Mizuho Securities mengatakan bahwa pernyataan Trump itu tampaknya tidak akan mempengaruhi kebijakan moneter Fed. “Selama ini, ekonomi AS terus membaik ... maka saya pikir tidak ada alasan untuk menghentikan kenaikan suku bunga dari sudut pandang Fed”. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )


Sumber : seputarforex

Baca juga :

0 comments:

Post a Comment