PT Rifan Financindo - New York Perusahaan otomotif asal Amerika Serikat (AS) Ford mencatat kerugian US$ 2 miliar setara Rp 30 triliun (kurs Rp 15. 300/dolar AS) di kuartal I-2020. Hal itu menjadi peringatan perusahaan akan menghadapi kerugian yang lebih buruk pada kuartal berikutnya.
Ford memperkirakan kerugian total kerugian jika digabungkan dengan bunga, pajak, dan barang-barang totalnya mencapai US$ 5 miliar (Rp 77 triliun). Pabriknya di Amerika Selatan masih mengalami keuntungan dibandingkan di Amerika Utara yang telah merugi hingga US$ 1,9 miliar (Rp 29 triliun).
Pendapatan Ford pada kuartal pertama turun 15% menjadi US$ 34,3 miliar (Rp 532 triliun) akibat jumlah mobil yang terjual turun 21%.
Baca Juga :
|
Krisis ini memaksa Ford untuk menambahkan kas dengan tambahan pinjaman US$ 34 miliar (Rp 526 triliun). Pinjamannya berasal dari penarikan US$ 15 miliar (Rp 232 triliun) dari bank dan US$ 8 miliar (Rp 123 triliun) dalam bentuk obligasi.
Kesulitan yang dialami pabrik mobil saat ini akibat dampak krisis virus Corona. Sebagian besar terpaksa menunda produksinya dan jutaan pekerja pada sektor ini bahkan dirumahkan tanpa bayaran. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )
Lihat : PT Rifan Financindo
Sumber : finance.detik
0 comments:
Post a Comment