Friday, January 25, 2019

Rifanfinancindo | Capital Economics: Dolar Australia Akan Jeblok Ke Level 0.6000

Rifanfinancindo - Menurut update terbaru lembaga riset Capital Economics, Dolar Australia diprediksi akan turun menuju level 0.6000 terhadap USD pada tahun ini, dan tetap berada di level rendah hingga 2020. Jika benar terjadi, maka pergerakan tersebut akan menjadi penurunan 16 persen dari posisi Dolar Australia saat ini, dan membawa mata uang tersebut ke level terendah sejak Oktober 2008 silam (saat puncak kepanikan pasar selama krisis finansial global).
Peringatan Ekonom : AUD Menuju 60 Cent
Pada saat itu (krisis finansial 2008), Dolar Australia mampu rebound dengan cepat hingga mampu menyentuh level 0.9000 dalam waktu setahun. Lalu puncaknya, AUD mampu mengungguli Dolar AS dengan rate AUD/USD yang mencapai 1.10 pada Juli 2011, saat ekonomi Australia pulih dengan cepat dan suku bunga RBA naik. Di saat yang sama, Negeri Paman Sam kala itu menderita resesi parah yang memaksa The Fed memangkas suku bunga mendekati nol, dan melakukan program Quantitative Easing.
Baca Juga :
  • PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
  • PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
  • PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
  • RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
  • PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
  • RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
  • RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
  • RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
  • PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
  • PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
  • RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
  • PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
  • PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
  • PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
  • PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
  • RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Untuk tahun 2019, Simona Gambarini dari Capital Economics tidak yakin jika AUD akan mampu rebound cepat seperti pada situasi yang terjadi satu dekade lalu. Hal itu karena rapuhnya fundamental Australia dan tantangan berat yang dihadapi saat ini.
"Kami telah mengubah pandangan terhadap arah suku bunga RBA yang diprediksi akan terus melandai di tahun 2019 dan 2020, saat kami melihat prospek pasar perumahan Australia akan semakin mengkhawatirkan. Hal itu akan berdampak terhadap pertumbuhan GDP yang diperkirakan turun dibawah ekspektasi sebelumnya," kata Gambarini dalam sebuah catatan.

Terbebani Perlambatan Ekonomi China

Forecast ekonom yang menyebut AUD/USD mungkin akan anjlok hingga level 0.6000 tahun ini cukup beralasan, mengingat kondisi ekonomi domestik yang saat ini memburuk, ditambah dengan pukulan telak dari sentimen negatif terhadap ekonomi China.
Perlambatan ekonomi China yang baru-baru ini terkonfirmasi, memaksa IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global beberapa waktu lalu. Menurut Gambarini, pelemahan ekonomi global juga akan berimbas pada minimnya permintaan dunia, sehingga dapat menekan harga komoditas yang merupakan salah satu faktor penting dalam perekonomian Australia.
"Kami berpikir AUD secara umum akan menurun tahun ini karena terimbas perlambatan ekonomi China, yang merupakan mitra dagang utama Australia. Kami juga melihat adanya potensi penurunan harga bijih besi dan batu bara, padahal kedua komoditas ini menyumbang 30 persen dari total ekspor Australia," ungkap Simona Gambarini.

Sektor Pariwisata Dan Pendidikan Bisa Bersinar

Pendapat lain datang dari Marcel Theliant, ekonom senior Capital Economics. Ia percaya bahwa ekonomi Australia mampu bertahan, meski sedang menghadapi berbagai hambatan baik dari domestik maupun luar negeri.( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )

Lihat : Rifanfinancindo

Sumber : seputarforex

0 comments:

Post a Comment