Wednesday, September 23, 2020

Rifan Financindo | Rahmad Pribadi: Industri Natural Gas Bisa Menopang Ekonomi Nasional



Rifan Financindo -Jakarta Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi bersama Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni dan Dirut Dahana Budiantono, tandai Pile Load Test proyek pembangunan pabrik amonium nitrat PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN), yang berlokasi di kawasan industri KIE, Selasa (22/9) pagi.
Pembangunan pabrik joint venture antara Pupuk Kaltim dengan Dahana ini merupakan bagian program hilirisasi industri berbasis natural gas, yang dikembangkan Pupuk Kaltim sebagai katalisator industri turunan, serta diharap mampu menopang penghematan devisa negara dari impor amonium nitrat.
Rahmad Pribadi mengatakan dengan program hilirisasi industri, keberadaan Pupuk Kaltim ke depan tak hanya sebagai penopang utama program ketahanan pangan nasional, namun juga mampu berkontribusi secara optimal dalam meningkatkan perekonomian negara. Melalui sinergi BUMN, keberadaan pabrik amonium nitrat ditarget mampu menciptakan nilai tambah produk dalam negeri, sekaligus membuka peluang lapangan kerja bagi masyarakat Bontang.
Baca Juga :

  • PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
  • PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
  • PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
  • RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
  • PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
  • RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
  • RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
  • RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
  • PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
  • PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
  • RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
  • PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
  • PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
  • PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
  • PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
  • RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.

Sementara itu, Direktur Utama PT KAN Bimo Nusantoro Putro mengatakan Pile Load Test dilaksanakan sebagai penegasan komitmen antara Pupuk Kaltim dengan Dahana, untuk realisasi target pembangunan pabrik PT KAN yang dimulai sejak 2015. Di antaranya pabrik Asam Nitrat berkapasitas 60.000 ton per tahun dan pabrik Amonium Nitrat berkapasitas 75.000 ton per tahun, dengan total investasi senilai Rp 1,1 triliun."Pupuk Kaltim antusias dan optimis pelaksanaan program hilirisasi industri berbasis natural gas melalui PT KAN, mampu menjadi salah satu penopang perekonomian nasional khususnya dampak ekonomi bagi masyarakat Bontang," ujar Rahmad, dalam keterangan tertulis, Rabu (23/9/2020).
Durasi proyek pembangunan ditargetkan selama 30 bulan dan comissioning pada pertengahan 2022. Progres pembangunan saat ini telah memasuki bulan ke-9 dengan persentase kumulatif 10,8% dari target 17,5% karena pandemi COVID-19. "Kami berkomitmen melaksanakan proyek semaksimal mungkin agar durasi pengerjaan tercapai sesuai target. Begitu pula untuk tenaga kerja, akan memaksimalkan resources dari lokal Bontang," tutur Bimo.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Dahana Budi Antono mengungkapkan progres pembangunan pabrik ditarget mencapai 20% pada Desember 2020, sehingga comissioning pada 2022 bisa terealisasi. Menurutnya proyek ini merupakan salah satu upaya Dahana untuk memenuhi kebutuhan anomium nitrat yang selama ini masih diimpor, sehingga bisa melakukan penghematan terhadap devisa negara.
Budi Antono memastikan Keberadaan PT KAN akan memberi dampak positif bagi masyarakat Bontang, khususnya kesempatan kerja dengan lebih luas dan terbuka sesuai bidang serta kompetensi yang dibutuhkan. "Dengan kapasitas produksi 75.000 ton per tahun, Dahana tidak akan mengimpor lagi amonium nitrat, sehingga bisa menghemat devisa negara. Begitu juga bagi warga Bontang, PT KAN berkomitmen untuk membuka kesempatan kerja secara terbuka dan lebih luas," ungkap Budi Antono.
Sementara itu, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menyambut optimis pembangunan pabrik PT KAN mampu memberi dampak positif terhadap perkembangan daerah, dengan tingkat ekonomi masyarakat yang juga diharap meningkat seiring berkembangnya investasi. Neni mengatakan Pemkot Bontang selalu mendukung investasi dengan mempermudah proses perizinan.

Neni pun mengimbau agar PT KAN dapat mengoptimalkan komitmen terhadap lingkungan dalam upaya mencegah degradasi, sekaligus kontribusi CSR bagi masyarakat melalui sinergi program dengan Pemkot Bontang secara aktif. "Pemkot selalu bergandeng tangan dengan perusahaan untuk kelestarian lingkungan, terlebih Pupuk Kaltim sudah menunjukkan komitmen melalui berbagai upaya terhadap lingkungan setiap tahun. Begitu pula rekrutmen diprioritaskan masyarakat lokal sesuai kompetensinya, agar kondusifitas terjaga dan angka kemiskinan di Bontang semakin menurun," pungkas Neni.Apalagi hilirisasi industri dan turunannya dinilai sangat penting dalam mendukung kemajuan Bontang sebagai kota industri berbasis gas dan kondensat sehingga mampu memberi kontribusi terbaik bagi masyarakat, bangsa, dan negara. "Pemkot Bontang berkomitmen untuk terus mempermudah investasi yang masuk, sehingga perkembangan industri mampu berdampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat," ujar Neni.( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )


Sumber : finance.detik

0 comments:

Post a Comment